Unpatti akan Terima 6.000 Mahasiswa Baru, Ini Penjelasan Warek I Terkait Proses Penerimaan

oleh
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Dominggus Malle, saat memberikan keterangan pers di media center Kampus Unpatti, kota Ambon, Kamis (5/6/2025). (Foto: Husen Toisuta/Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Sesuai kuota tahun ajaran 2025/2026 Universitas Pattimura (Unpatti) akan menerima kurang lebih 6.000 orang mahasiswa baru.

Ribuan mahasiswa baru diterima melalui tiga skema seleksi penerimaan melalui Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK). Yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Perengkingan, dan Seleksi Mandiri.

Kepada wartawan di media center Kampus Unpatti, kota Ambon, Kamis (5/6/2025), Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Dominggus Malle, menjelaskan, untuk seleksi UTBK SNBP dan SNBT telah dilaksanakan.

“Tanggal 28 (Mei 2025) kemarin sudah dilakukan pengumuman penerimaan mahasiswa melalui jalur UTBK seleksi nasional berbasis tes (SNBT),” katanya.

Pelaksanaan UTBK SNBT, kata Malle, dilaksanakan secara nasional. Pusat UTBK berlokasi di kampus Poka, kota Ambon.

“Kita juga punya Sub UTBK, ada lima yang kita usulkan tetapi yang berfungsi hanya empat, yaitu Pusat UTBK PSDKU Aru, PSDKU MBD (Maluku Barat Daya), PSDKU Tual yang berlokasi di SMA Negeri 1 Tual, dan PSDKU Tanimbar yang berlokasi di SMKN 6 Tanimbar,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Unpatti juga mengusulkan Sub UTBK untuk Seram Bagian Timur (SBT). Usulan tersebut telah diterima, tapi sayang terjadi force majeure atau bencana longsor di jalan SS. Tanah longsor menyebabkan kabel optik di sekitar lokasi SS mengalami gangguan.

“Memang peristiwa (longsor) itu terjadi sebelum kegiatan UTBK, dan Pusat UTBK Unpatti tidak mau mengambil resiko, jangan sampai saat hari H terjadi gangguan maka yang korban adalah calon mahasiswa. Oleh karena itu sudah ada tiga (calon mahasiswa) yang mendaftar di hari pertama, hari kedua, mereka kita relokasi ke Pusat UTBK di Ambon. Ini untuk menghindari kalau misalnya terjadi kendala pada hari H maka mereka tidak bisa lagi dipindahkan ke tempat lain, karena sistem sudah diatur sedemikian rupa secara nasional,” jelasnya.

Dikatakan, Pusat UTBK Unpatti dalam pelaksanaan SNBT telah menyiapkan kapasitas tempat duduk sebanyak 5.920 kursi. Namun saat pelaksanaannya, yang terisi hanya 3.472 orang.

Menurutnya, seleksi UTBK tahun ini memiliki mekanisme baru. Calon mahasiswa dapat memilih satu saja prodi akademik, dan bisa juga pilih dua. Bagi yang memilih tiga, maka dua pilihan adalah prodi akademik dan satu pilihan yakni pendidikan vokasi. Atau pun sebaliknya, calon mahasiswa juga dapat memilih empat, di mana pendidikan vokasi harus tetap ada.

Malle juga menyampaikan jumlah mahasiswa yang berminat memilih Prodi Unpatti baik di kampus utama maupun PSDKU, meski mereka menjalani tes dari luar Maluku. Ia memetakan peminat Prodi Unpatti berdasarkan pilihan ke-1, pilihan ke-2, pilihan ke-3 dan pilihan ke-4 yang mengikuti UTBK SNBT. Total jumlah peminat Prodi Unpatti berjumlah 5.931 orang. Di mana, pilihan pertama untuk Prodi di Unpatti sejumlah 2.797. Pilihan kedua 2.507. Pilihan ketiga 78, dan pilihan keempat 9 orang. Dari hasil penilaian, menetapkan yang lulus SNBT berjumlah 2.079 orang. Terdiri dari pilihan pertama yang lulus 1.417 orang. Pilihan kedua 644. Pilihan ketiga 16, dan pilihan keempat 2 orang. “Nilai tertinggi UTBK yang memilih program studi Unpatti itu adalah 700,39. Ini ada di pendidikan dokter dan yang memiliki skor tertinggi ini berasal dari Pusat UTBK Satu, kalau tidak salah ada di Sumatera Utara, sementara yang terendah untuk kedokteran itu UTBK-nya 600,1. Jadi cukup tinggi,” ungkapnya.

Sebanyak 2.079 orang telah dinyatakan lulus UTBK SNBT. Unpatti kini tengah membuka proses registrasi atau pendaftaran ulang. Proses ini akan ditutup menjelang pelaksanaan UTBK Mandiri. Rencananya, UTBK Mandiri akan dilaksanakan pada 20-26 Juni 2025. Selanjutnya pengumuman gelombang pertama akan disampaikan pada 30 Juni 2025, khususnya untuk prodi yang pemintanya tinggi.

“Jadi mereka yang sudah dinyatakan diterima baik pilihan satu, dua, tiga dan empat, wajib melakukan pendaftaran ulang, registrasi di Universitas Pattimura sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Apabila tidak melakukan pendaftaran ulang maka dinyatakan mengundurkan diri. Ini karena terkait dengan kuota yang dialokasikan untuk SNBT itu minimal 40%. Jadi kalau tidak melakukan pendaftaran ulang dia akan berpengaruh terhadap kuota yang disiapkan di Mandiri,” jelasnya.

Untuk diketahui, untuk UTBK SNBP yang dinyatakan lulus sebesar 31,07%. Hingga saat ini yang sudah mendaftar ulang sebanyak 20,92%. Dengan demikian, kuota SNBT bertambah menjadi 49,36%.

“Jadi bagi adik-adik yang belum lulus di jalur SNBT dapat kembali mengikuti melalui jalur Mandiri yang sudah dibuka dan akan ditutup tanggal 18 Juni 2025. Kita juga akan buka gelombang kedua kepada adik-adik yang belum lulus melalui jalur SNBP, SNBT dan Mandiri. Gelombang kedua dibuka untuk prodi-prodi yang belum memenuhi kuota penerimaan,” ungkapnya.

Malle kembali menegaskan kepada calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus melalui jalur SNBT agar segera melakukan resgistrasi ulang di Unpatti hingga batas waktu yang sudah ditentukan. Sebab, sesuai ketentuan nasional, bagi mereka yang belum mendaftar ulang sesuai jadwal, tidak akan lagi diterima. Bahkan akun mereka akan langsung diblokir “Mereka juga tidak bisa ikut mandiri, bahkan mereka diblokir hingga dua tahun ke depan. Sehingga mereka hanya dapat masuk di (perguruan tinggi) swasta,” tegasnya.

Dikatakan, mekanisme kelulusan yang digunakan kali ini adalah berbasis perengkingan nilai tertinggi sampai terendah, kemudian penetapan kuota. “Misalnya program studi pendidikan dokter, kuota yang mereka miliki cuma 60 untuk SNBT sehingga dari jumlah yang memilih pendidikan kedokteran itu di rangking nilai tertinggi sampai nilai terendah, kemudian dikunci di 60,” jelasnya mencontohkan.

LIMA PRODI UNPATTI YG JADI REBUTAN

Pada seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun ini tercatat ada lima Prodi yang menjadi rebutan tertinggi. Pertama Pendidikan Dokter dengan rasio 1:12,8. Artinya, 1 kursi diperebutkan oleh 13 orang. Sementara kuota hanya 60 orang. “Jadi peminatnya ada kurang lebih 700-an,” kata Malle.

Di tempat kedua ada Teknik Perminyakan dengan rasio 1:10,1. Ketiga Farmasi dengan rasio 1:7,3. Keempat Ilmu Komputer dengan rasio 1:69. Dan kelima Teknik Geologi dengan rasio 1:68. “Artinya bahwa lima Prodi ini masuk dalam prodi favorit karena peminatnya banyak tetapi kuotanya terbatas sehingga selektifitasnya tinggi,” ujarnya.●

Penulis: Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.