JAKARTA-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melatih guru-guru di sekolah untuk memastikan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) aman dikonsumsi peserta didik sehingga risiko keracunan dapat dihindari.
“Kami melatih guru yang di sekolah untuk bisa memastikan makanan yang dikirim ke sekolah, paling tidak fisiknya, kemudian tampilannya, tidak ada bau yang aneh,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Ani dalam seminar bertema “Pentingnya Pengelolaan Konsep Dapur Sehat untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis” menyampaikan upaya ini dilakukan karena Program MBG dilakukan setiap hari di banyak titik sehingga perlu melibatkan Dinas Pendidikan.
“Dan sampai sekarang selalu diberikan porsi lebih untuk guru di sekolah agar bisa mencoba lebih dahulu sebelum dibagikan pada anak-anak,” ujar dia.
Sebelum sampai pada penerima, Pemprov DKI Jakarta mengingatkan penjaminan keamanan pangan siap saji wajib diterapkan pelaksana dapur MBG meliputi penerapan cara higiene yang baik berupa pemenuhan persyaratan kebersihan dan sanitasi dalam seluruh proses penyelenggaraan makanan.
Selain itu penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SSOP).
Hal ini untuk menjamin makanan tidak akan menimbulkan bahaya atau cedera bagi penerima, mencegah risiko terjadinya keracunan makanan atau penyakit yang berasal dari makanan.
Kemudian, mengurangi dampak negatif dari proses produksi dan pengolahan makanan, baik terhadap lingkungan maupun penjamah pangan.
Ani mengatakan, Program MBG bagi anak usia sekolah punya peranan penting bagi pemenuhan gizi mereka. Ini terutama pada mereka yang berusia di bawah usia lima tahun dan memiliki masalah gizi.
“Sampai dengan usia lima tahun, pemberian makanan yang sehat memiliki pengaruh yang sangat besar untuk menyelesaikan masalah gizi termasuk stunting,” kata dia.
Sementara pada anak sekolah di jenjang Sekolah Dasar (SD), asupan makanan bergizi akan membuat kesehatan mereka lebih baik sehingga lebih siap untuk mengikuti pembelajaran.
Merujuk data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 27 Juli 2025, tercatat penerima Program MBG di DKI Jakarta mencapai mencapai 228.334 orang. Mereka ini menerima MBG dari 71 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang tersebar di lima Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor : Sri Muryono
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow