TERASMALUKU.COM,-AMBON-Venly Debora Manuhutu (25) peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), tengah berbahagia atas kelahiran buah hati pertamanya, dirinya mengisahkan perjuangan selama menjalani masa kehamilan hingga melahirkan dengan menggunakaan manfaat program JKN.
Selama masa kehamilan dirinya selalu melalukan pemeriksaan rutin pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar, dirinya mengaku selama itu tidak ada biaya yang dikeluarkannya karena telah dijamin oleh program JKN.
Hingga tiba saat dirinya akan melahirkan, ia dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Ambon.
“Saya tidak menyangka pada saya harus dilakukan operasi caesar, saya benar-benar mempersiapkan diri untuk melahirkan secara normal, namun pada akhir pembukaan pun tidak ada kontraksi sama sekali bahkan setelah disuntikkan obat induksi tetap tidak ada reaksi apapun, sehingga dokter menganjurkan untuk dilakukan tindakan operasi caesar,” ujar Venly.
Dengan pengalaman tidak terdugannya, Venly merasakan benar manfaat Program JKN, dirinya mengungkapkan manfaat besar yang dirasakannya.
“Siapa yang menyangka kejadian hari itu akan terjadi, dengan segala persiapan saya sebagai ibu pertama kali, membuat saya cukup khawatir dengan kondisi yang mendadak, namun dengan dukungan suami dan keluarga dengan tenang saya menjalani tindakan operasi yang dianjurkan oleh dokter, di sinilah Program JKN sangat berperan aktif, tidak dapat dipikirkan berapa biaya yang akan kami keluarkan untuk membayar tindakan yang saya jalani, bersyukur semua masih dalam kendali,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan kepuasannya dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh seluruh tenaga medis pada Rumah Sakit Siloam Ambon.
“Seluruh tenaga medis berperan sangat baik, ramah dan cekatan, semua yang diperlukan saya selaku pasien dengan cepat diberikan, selain itu saya dan keluarga juga menyoroti fasilitas yang disediakan dan ruangan kamar yang sangat diperhatikan kebersihannya, selama menjalani perawatan selama lima hari, tidak ada yang dibeda-bedakan antara saya maupun pasien lainnya semuanya diberlakukan sama,” ungkapnya.
Awal kedatangan hingga akhirnya dinyatakan pulang oleh dokter, Venly mengaku tidak ada biaya sepeserpun yang dikeluarkan dirinya dan keluarga.
“Mulai dari administrasi, dilakukan tindakan hingga akhirnya dinyatakan pulang, kami sama sekali tidak mengeluarkan biaya, semuanya benar-benar dijamin oleh Program JKN bahkan sampai pada obat-obatan, kami sangat takjub dengan cara kerja program ini, dan tentunya manfaat program JKN sangat tersampaikan bagi saya dan keluarga dengan minimnya persiapan melahirkan secara caesar,” ungkap Venly.
Dengan pengalaman yang sudah dilewati, Venly bersyukur menjadi program JKN dengan segudang manfaatnya, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat agar dapat mendaftarkan diri dan keluarga menjadi peserta JKN.
“Kita boleh membuat rencana namun diatas yang menentukan alurnya, siapa yang menyangka segala kesiapan kami menyambut buah hati dengan melahirkan normal ternyata tidak sesuai dengan yang kami tentukan saya diharuskan menjalani operasi caeser, beruntung telah terdaftar sebagai peserta JKN entah berapa banyak biaya yang akan kami keluarkan untuk tindakan tersebut, belajar dari pengalaman yang saya alami tentunya masyarakat harusnya bijak dalam mengambil langkah proteksi diri dan keluarga dengan mendaftarkan diri dan selalu memastikan keaktifan kepesertaan JKN bukanlah hal yang merugikan,” ujar Venly.
Di akhir perbincangan, Venly menyampaikan terima kasih atas kehadiran program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Terima kasih atas seluruh kemudahan yang diberikan, dan manfaat besar yang telah tersampaikan kepada seluruh peserta JKN, harapannya semoga Program JKN terus hadir di tengah kehidupan masyarakat dengan kualitas pelayanan yang semakin baik,” tutup Venly. (ADVERTORIAL)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow









