BPJS Kesehatan Ambon Terus Tingkatkan Kepuasan Layanan Peserta di Daerah Terpencil

oleh
oleh

TERASMALUKU.COM,-LANGGUR-Dalam rangka memaksimalkan pelayanan kesehatan pada program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) khususnya di daerah terpencil, BPJS Kesehatan Cabang Ambon melakukan sosialisasi pengembangan sistem pelayanan kesehatan dan sistem pembayaran berbasis telemedicine dalam program jaminan kesehatan, Rabu (18/5/2022).

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Muhammad Rusydi menyampaikan bahwa telemedicine menjadi alternatif pemberian layanan kesehatan di masa pandemi guna mencegah penyebaran covid-19. Dengan telemedicine maka jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilakukan secara luas.

“Pandemi covid-19 telah membuat sejumlah tatanan baru dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada bidang layanan kesehatan. Telemedicine menjadi alternatif yang dipilih masyarakat untuk mencegah penularan covid-19,” kata Rusydi.

Ia menjelaskan pelayanan telemedicine merupakan pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat.

“Dengan layanan telemedicine ada beberapa keuntungan yang didapat, misalnya peserta bisa tetap mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa harus meninggalkan pekerjaan, selain itu peserta bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan efisien,” tutur Rusydi.

Rusydi menambahkan, kegiatan ini akan melibatkan para dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupung tingkat lanjutan dengan dukungan aplikasi Mobile JKN. Dirinya menyebutkakn, ada dua jenis pelayanan telemedicine yang akan diucobakan, yaitu telemedicine community based dan telemedicine hospital based.

“Telemedicine community based nantinya akan melibatkan dokter di FKTP dengan masyarakat melalui aplikasi mobile JKN sedangkan telemedicine hospital based nantinya akan melibatkan rumah sakit, berupa tele konsultasi, tele-EKG, dan tele-USG akan difokuskan pada PRB dan potensi PRB. Nantinya telemedicine ini juga akan mencakup pelayanan kefarmasian dan pemantauan pemberian obat,” tambah Rusydi.

BACA JUGA :  Ini Capaian Vaksinasi Covid-19 Tahap I di Maluku Hingga 7 Maret 2021

Sementara itu, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, Ahmad Ingratubun, menyampaikan dukungan terhadap uji coba layanan telemedicine bagi peserta JKN-KIS terutama untuk daerah yang susah dijangkau.

“Kami mendukung layanan telemedicine terutama untuk daerah yang mengalami hambatan kondisi geografis dan kami akan lakukan monitoring kembali ke Puskesmas Debut dan Puskesmas Kolser mengenai kendala yang ada untuk mendukung pengembangan layanan telemedicine,” ujar Ahmad. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.