AMBON –Memperingati hari lingkungan hidup sedunia (World Environment Day) yang jatuh pada 5 Juni 2016, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Provinsi Maluku menggelar sejumlah kegiatan.
Diantaranya, penanaman ratusan anakan pohon sukun di Desa Kusu-Kusu Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Lokasi ini merupakan kawasan konservasi yang menjadi daerah resapan air. Selain bernilai ekonomi, penanaman pohon sukun ini juga untuk menjaga daerah resapan air di wilayah Kota Ambon.
“Memperingati hari lingkungan hidup sedunia, kita menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya aksi penanaman ratusan anakan pohon sukun di kawasan konservasi di Kusu-Kusu, daerah resapan air. Kegiatan ini untuk menjaga daerah-daerah resapan air agar tetap aman, tidak tandus,” kata Sekertaris Bapedal Provinsi Maluku, Junan Tan, Jumat ( 27/5 ).
Aksi penanaman anakan sukun ini digelar pada Jumat (3/6) dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat. Selain penanaman anakan sukan, juga digelar sejumlah kegiatan yakni, lomba mewarnai tingkat TK se Kota Ambon. Lomba napak tilas yang diikuti 175 peserta dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, yang finishnya di Desa Kusu-Kusu, sekaligus penanaman anakan pohon sukun.
Junan yang juga ketua panitia pelaksana peringatan hari lingkungan hidup sedunia Provinsi Maluku ini menyatakan, pihaknya juga menggelar lomba bersih pantai yang diikuti 33 desa dan kelurahan yang di pesisir Pantai Teluk Ambon. Lomba ini untuk memberi pesan kepada warga agar tidak membuang sampah di laut karena akan merusak lingkungan dan ekosistemnya.
Terkait antisipasi musim penghujan, Junan mengatakan, Bapedal Maluku sudah berkoordinsi dengan BNPB Kota Ambon untuk mengantisipasi kemungkinan musibah yang terjadi. Seperti himbauan di daerah rawan longsor, namun diharapkan peran serta masayarakat guna mengantispasi bencana alam yang kapan saja bisa terjadi. (FAR)