PLN Ambon Diminta Tak Lalukan Pemadaman Saat Ramadhan

oleh
oleh

AMBON-Untuk menjaga kenyamanan umat Muslim dalam menjelankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, PLN Area Ambon diminta dapat menjamin ketersediaan listrik dan tidak melakukan pemadaman di Kota Ambon.

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Ambon, Rovik Akbar Afifudin mengatakan, PLN Area Ambon harus dapat memberikan pelayanan dengan baik dan jangan sampai melakukan pemadaman lagi. “Kalau lampu masih padam berarti PLN tidak becus,”tegas Rovik kepada Terasmaluku.com saat dihubungi, Sabtu (4/6).

Saat ini, pemadaman masih terus terjadi di Kota Ambon. Menurut PLN, pemadaman terjadi akibat kerusakan mesin pembangkit milik WIKA.

Dia mengungkapkan setiap kali terjadi pemadaman di Ambon,PLN selalu beralasan jika pemadaman dilakukan karena adanya gangguan jaringan dan kerusakan mesin pembangkit  WIKA, harusnya kata dia alasan klasik seperti itu tidak ada lagi.

“Kalau alasannya jaringan dan terjadi kerusakan mesin, itu sudah jadi alasan klasik dari PLN, kalau misalnya mesin WIKA  yang disewa itu bermasalah dari dulu mengapa tidak tidak dicari penggantinya, harusnya ada rencana yang baik,”ungkap Rovik.

Politisi muda Partai Berlambang Kabah ini  menilai manajemen PLN di Ambon sangat amburadul , itu terlihat jelas dari seringnya pemadaman di kota ini. Harusnya kata dia PLN membuat perencanaan dan kajian yang baik sehingga masyarakat tidak menaruh curiga ataupun menilai PLN yang bukan-bukan.

“Ini soal kebutuhan masyarakat jadi PLN harus bisa menjamin itu, apalagi ini mau memasuki bulan suci Ramadhan. Saya juga mempertanyakan bantuan kapal pembangkit listrik yang katanya Juni ini sudah ada,”katanya..

Pihak PLN Maluku-Maluku Utara sendiri mengaku kondisi listrik di Maluk khususnya di Kota Ambon masih dalam status siaga. Dengan demikian saat bulan Ramadhan nanti masih ada pemadaman yang dilakukan.

BACA JUGA :  Setelah Mantan Bupati, Kepala BPKAD Malra dan Tiga Kabid akan Diperiksa Polda Maluku Hari Ini

Menurut Rovik, jika pemadaman masih terjadi, maka PLN harus dapat memastikan bahwa pemadaman tidak dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang dapat menggangu kekhusyuan umat Islam saat beribadah.

“Misalnya saat memasuki waktu berbuka, sholat Tarawih dan saat waktu sahur, ini harus diperhatikan betul,”tegas Mantan Ketua Umum HMI Cabang Ambon ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa masalah listrik di Kota Ambon harus segera diselesaikan.

Dia pun menyindir PLN yang kerap menumbar janji kalau pemadaman tidak akan terjadi lagi di Ambon,”Janji PLN bahwa listrik tidak padam lagi sudah kita dengan sejak MTQ nasional beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini listrik masih juga padam,”kritiknya.

Dia pun meminta kepada pihak PLN agar dapat membangun koordinasi dengan pemerintah daerah terkait masalah tersebut, agar masalah pemadaman ini dapat dicari solusinya.

Disamping itu Rovik juga menekankan agar pihak PLN dapat melakukan penertiban terhadap pencurian listrik yang menyebabkan divisit daya selama ini. “Tapi itu soal internal mereka lah, yang jelas harus ada kajian dan secepatnya dilakukan penambahan daya di Ambon,”sebutnya. (ADI)

No More Posts Available.

No more pages to load.