TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 pada tanggal 17 hingga 20 Desember 2018. Pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan sembilan bahan poko (Sembako) dengan harga lebih murah menyambut Natal dan Tahun Baru.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kita akan menggelar pasar murah mulai dari tanggal 17 Desember hingga 20 Desember 2018. Lokasi dipusatkan pada sejumlah tempat di Kota Ambon. Pasar murah ini rutin kita lakukan untuk membantu warga membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, ” kata Kepala Dinas Perindag Maluku, Elvis Pattiselanno, Senin (10/12/2018).
Pattiselanno mengatakan ada tiga lokasi pasar murah. Yakni di Kawasan Batu Mejah, Pattimura Park dan kawasan Wayame Ambon. “Untuk lokasi saya sudah mengajukan surat permohonan ijin ke Walikota Ambon untuk pemanfaatan ijin di Pattimura Park, dan Batu Mejah, supaya tidak mengganggu aktifitas lalu lintas di Batu Meja, dan lokasi selanjutnya di Wayame. Jadi yang di Pattimura Park, Batu Mejah seluruh wilayah dalam kota. Sedangkan di Wayame untuk wilayah mulai dari Tawiri sampai ke Negeri Lama,”katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan membuat pemberitahuan kepada Ketua-Ketua Majelis Jemaat di Jasirah, bahwa tanggal 17-20 ada pasar murah di daerah Wayame di samping Gereja Wayame. Pihaknya juga akan kordinasi dengan Camat, kepala Desa (Kases) dan Ketua Majelis Jemaat, sehingga nantinya akan diberikan surat pemberitahuan ke jemaat-jemaat di kawasan mulai dari Tawiri sampai dengan Negeri Lama.
“Supaya mereka juga bisa merasakan, artinya kalau ke kota mereka nanti kejauhan, hitung-hitung subsidi itu tidak sebanding dengan biaya transportasi. Makanya kita dekatkan ke mereka,kali ini kita coba dan mulainya bersamaan tanggal 17-20 Desember 2018,”katanya.
Ia mengatakan pasar murah digelar pada tanggal tersebut karena pada tanggal 10 hingga 15 Desember 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar kegiatan yang sama. “Takutnya bersamaan, jadi alangka baiknya kalau Pemkot Ambon duluan, setelahnya itu baru kami Pemerintah Provinsi mengadakan pasar murah,”katanya. (FAD)