TERASMALUKU.COM,AMBON,- Kondisi alam Maluku yang kaya hasil laut menjadikan Ambon sebagai tuan rumah pertemuan ilmiah ikatan sarjana oseanologi Indonesia (ISOI) ke-16.
Kegiatan yang berlangsung pada 7-9 November itu membahas perkembangan hasil penelitian, kajian hingga sejumlah masalah di bidang kelautan.
Maluku sebagai salah satu wilayah maritim yang kompleks. Ia dipandang tidak hanya pada potensi tapi juga solusi pengembangan yang komprehensif.
“Kenapa kita pilih Ambon karena potensinya luar bisa dari segi perikanan, tambang, apalagi wisatanya luar biasa. Potensi laut dalamnya. Nah itu yang kenapa Ambon dipilih,” ungkap Peneliti Oseanografi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) Pusat, Suhartati M. Natsir di sela kegiatan ISOI di Hotel Santika Premiere Ambon (7/11/2019).
Dalam kegiatan itu, kata Suhartati, Maluku memiliki prospek yang cemerlang. Namun tetap membutuhkan pengelolaan yang baik dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu titik berat pengembangan potensi laut yakni Maluku sebagai lumbung ikan. “Masyarakat harus mendukung itu, media, pemerintah juga. Semua harus terlibat. Perikanan nasional ya, Ambon, Maluku,” tegasnya pada kegiatan bertajuk ‘Iptek untuk Pengembangan Industri Maritim Indonesia’.
Dia berharap pertmuan bersama selama tiga hari itu mampu melahirkan implikasi nyata di Maluku juga di Indonesia. (PRISKA BIRAHY)
