TERASMALUKU.COM,AMBON, – Hingga Kamis (3/9/2020) sore, Muhamad Syahrul Wadjo, mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon yang sempat diculik OTK (orang tak dikenal) kini telah kembali, dan dalam pemeriksaan Satuan Reskrim Polresta Pulau Ambon. Sementara lima (5) orang kawan yang menjadi saksi mata rampung diperiksa.
Syahrul adalah anggota HMI Cabang Ambon yang diculik OTK pada Rabu (2/9/2020) malam di Sekertariat HMI Komisariat Fakultas Ekonomi Unpatt, kawasan BTN Pemda Desa Poka Ambon.
Ditemui di halaman Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, salah seorang saksi Muzakir Namma menyatakan saat kejadian ada dua mobil mini bus yang berhenti di depan sekretariat.
Ada dari antara OTK itu yang turun dan membawa sebilah parang dengan mengenakan pakaian dan masker sehingga menyulitkan untuk dikenali. “Dong pakai topi masker pokoknya semua tatutup. Baju warna macam-macam. Ada dua mobil,” ungkapnya yang lebih dulu diperiksa sekitar 2 jam oleh tim penyidik Sat Reskrim Polresta, Kamis (3/9/2020) siang.
Muzakir yang saat itu berada di lokasi bersama beberapa teman lain pun turut menyaksikan hal itu. Mereka pun sempat ketakutan dan lari lantaran melihat salah seorang OTK yang membawa parang. Apalagi mereka mendengar dan menyaksikan sendiri Syahrul sempat berteriak dan memohon pengampunan dari beberapa orang yang mencengkramnya.
“Dia (Syahrul, red) sempat bilang, iya abang ampun beta jua sambil tutup dia tangan bagitu,” ucap Muzakir yang ikut menjadi saksi bersama tiga orang lain. Saat pemeriksaan dirinya ada sejumlah pertanyaan yang dilontarkan pihak penyidik. Seperti kronologis kejadian dan keterkaitan mereka dengan aksi demo di hari sebelumnya.
Beberapa teman lain di depan sekretariat yang berlokasi di BTN Poka Pemda III pun ingat betul kendaraan yang dipakai OTK yang menculik Syahrul. Fadhel Ibrahim saksi lain yang tengah menunggu pemeriksaan berujar jika identitas kendaraan sengaja disamarkan.
“Plat nomor mobil jua dong cabut samua. Jadi katong seng tahu,” tutur dia. Bahkan saat dirinya hendak berlari ke arah Syahrul, pengendara sengaja mengarahkan lampu jauh tepat mengenai wajahnya.
Dirinya tak bisa menyaksikan dengan jelas apa siapa dan apa saja yang terjadi setelahnya. Dirinya sempat pula mendengar Syahrul berujar jika ada orang yang mendatangi sekretariat beberapa saat sebelum kejadian. Hingga kini kawan-kawan Syahrul belum mengetahui dengan pasti dan jelas siapa yang orang-orang tak dikenal itu.
Syahrul kembali ke Sekretariat HMI Komisariat Fakultas Ekonomi Unpatti pada pukul 06.00 WIT. Tak berselang lama pihak kepolisian pun datang dan menjemputnya. Pemeriksaan mulai digelar sekitar pukul 10.00 WIT hingga Kamis petang. (PRISKA BIRAHY)