TERASMALUKU.COM, AMBON,- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, mengajak masyarakat pesisir pantai di Maluku untuk dapat menjaga kawasan terumbu karang. Menurutnya, dengan potensi laut yang dimiliki, laut Maluku dapat menjadi laboratorium karang dunia.
Demikian ditegaskan Widya saat bersama Kelompok Pecinta Alam (KPA) Perhimpunan KANAL Maluku melaksanakan transplantasi karang di Pantai Hutupokol, Negeri Morella, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (28/3).
“Kegiatan transplantasi karang ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga konservasi alam,” kata Widya.
Menurutnya, transplantasi yang dilakukan tersebut untuk merehabilitasi dan memulihkan kawasan terumbu karang yang rusak, guna meningkatkan koloni karang yang masih tersisa.
“Saya meminta agar kegiatan transplantasi karang ini tidak hanya sekadar bersifat seremonial. Kedepan Laut Maluku harus menjadi laboratorium karang dunia, baik untuk kepentingan penelitian, objek wisata underwater atau bawah laut, dan yang paling penting fungsinya sebagai kawasan konservasi dan penyanggah ekosistem laut,” jelasnya.
Dijelaskannya, terumbu karang memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem laut. Namun faktanya, banyak sekali kawasan terumbu karang kita di Maluku yang mengalami kerusakan akibat ulah manusia.
Salah satu penyebabnya, lanjut dia, adalah adanya aktivitas penangkapan ikan dengan cara-cara illegal seperti penggunaan bom ikan dan potasium yang sangat merusak.
“Transplantasi karang yang kita lakukan hari ini, merupakan upaya kita bersama untuk menjaga dan melestarikan, serta mendukung kembali percepatan konservasi laut dan rehabilitasi karang yang mulai rusak dan punah,” tandasnya.
Menurut istri orang nomor satu di Maluku ini, masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah kita kedepan. Namun dirinya optimis, ketika masih ada anak-anak muda yang peduli dan mau berkomitmen menjaga alam dan lingkungannya, serta dengan adanya dukungan dari Pemerintah dan Swasta, maka kelestarian alam yang kita nikmati hari ini, dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Sebagaimana konsep sustainable development, atau pembangunan berkelanjutan,” sebutnya.
Kepada Perhimpunan KANAL, Widya menyampaikan rasa terima kasih atas upaya dan kerja-kerja organisasi ini dalam menjaga alam dan lingkungannya.
“Di usia pengabdian yang sebentar lagi memasuki usia perak 25 tahun, yakni 30 Mei 2021 mendatang, saya berharap Perhimpunan KANAL semakin meningkatkan peran dan partisipasinya, dan dapat membangun bekerjasama dan kolaborasi dengan Pemerintah maupun stakeholder lainnya, dalam melestarikan alam dan lingkungan sekitar kita,” pintanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Perhimpunan KANAL Maluku, Shelvia Hatala, mengapresiasi kepedulian Widya yang selama ini juga concern pada isu-isu lingkungan.
“Semoga kampanye peduli lingkungan yang selama ini dilakukan oleh Ibu Widya dapat mengedukasi dan menginspirasi masyarakat terutama kalangan pemuda untuk semakin peduli pada kelestarian lingkungan hidup,” kata Hatala. (humasmaluku)