TERASMALUKU.COM,AMBON, – Kalau membagi-bagi masker itu mungkin hal biasa. Para pemuda ini lebih memilih membagi-bagikan tempat sampah gratis kepada sopir angkutan umum Kota Ambon.
Di sejumlah titik, para pemuda dari komunitas lingkungan The Mulung menghampiri satu persatu angkot yang melintas. Seperti di Bundaran Patung Dr. Johannes Leimena kemarin, (13/7/2021).
Berbekal tulisan ‘GRATIS’ dan ‘Tempat Sampah Untuk Angkot’ mereka berdiri di sisi jalan raya. Ada banyak angkot yang lewat di situ memperlambat laju lalu berhenti. Sampai-sampai para sopir ini mengantri untuk bisa mendapatkan tempat sampah.
“Respon dari sopir sangat baik dan sangat antusias. Sampai-sampai dong antri buat dapat tempat sampah,”Ucap Olyvia Jasso, Founder The Mulung usai membagi-bagi temat sampah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun yang ke-2 The Mulung. Olyv bersama anggota The Mulung menyiapkan 124 tempat sampah beserta masker. Barang-barang itu mereka himpun secara swadaya dari para anggota juga masyarakat.
Menurut Olyv, ide tersebut untuk membesarkan kesadaran para penumpang maupun pemilik angkutan terhadap lingkungan. Contoh sederhana, dengan membuang sampah saat berada di dalam angkot pada tempatnya.
“Memang pernah pemkot sudah bikin hal yang sama tapi seng ada evaluasi lanjutan, perda yang dibuat jugaa seng benar-benar ditegakkan jadi seng ada efek jera,” terang perempuan yang terlibat dalam penggarapan Webseries Indonesia Kaya ‘Paras Cantik Indonesia’ bersama dr. Tompi itu.
Aturan walikota Ambon memuat tat acara membuang sampah beserta sanksi administrative bagi para pelanggar. Namun itu tak berjalan lama. Sudah tidak dijumpai lagi tempat sampah di dalam angkot.
Untuk itu, Olyv bersama The Mulung turun ke jalan dan membagi-bagikan tempat sampah secara gratis.
Ada empat lokasi aksi mereka. Yaitu di Air Salobar 30 buah, sekitar pusat kota Ambon, 30 buah, Bundaran Patung Dr. Johannes Leimena 30 buah dan Passo 34 buah.
Sejumlah angkot yang kini telah memiliki tempat sampah baru antara lain, angkot Hatu Besar, Liliboi, Hatu, Suli, Laha, Tulehu, Liang, Passo. Air Salobar, Latuhalat, Bentas, Taman Makmur, Kudamati. Bentas, Ahuru. Kopertis, Lin 1, Batumerah Dalam, Karpan, Kayu Tiga, Kayu putih dan Tantui.
Dalam aksi itu mereka juga menempel stiker pada angkot yang telah mendapat tempat sampah. Anggota lain juga membagikan masker kepada pengemudi ojek dan pengayuh becak di sekitar lokasi.
“Katong harapan orang yang buang sampah langsung dari angkot berkurang karena su ada tempat sampah. Walau mungkin dampaknya sedikit tapi lihat respon sopir angkot dan penumpang beta berharap dong bisa sama-sama bantu untuk jaga lingkungan,” harap Olyv.
Aksi ini akan kembali dilakukan dengan menggelar evaluasi sebulan kemudian. Saat pembagian itu mereka mencatat nomor kendaraan untuk memudahkan pengecekkan apakah tempat sampah masih tersedia di angkot. (PRISKA BIRAHY)