Pilihan Gaya Asik Anti Kantong Kering di Ambon Thrifting Day

oleh

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Pilihan event baru hadir menyapa anak muda kota Ambon. Ambon Thrifting Day (ATD), menghadirkan sejumlah pelapak baju secondhand  dengan tipe gaya tertetntu.

Kegiatan yang mewadahi pelaku usah akecil menengah yang didomiasi anak muda ini diadakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Hotumese Universitas Pattimura Ambon pada 23,24 & 25 Maret 2022.

Di dalamnya terdapat beragam usaha jualan baju secondhand layak pakai dengan mode gaya terkini. Mulai dari blouse,  outer, blazer, dress, rok, baju kaos polos, sepatu platform, boots dan beragam lain.

Ifa, salah seorang pemilik usaha thrifting @satusa.co menyambut baik kegiatan ini dan dilihat sebagai salah satu peluang. “Ini kegiatan pertama dan peminat thrifting di Ambon itu banyak. khususnya anak-anak muda,” jelasnya sambil merapkian pakaian di area berjual di tengah GOR.

Di stand milik Ifa didominasi pakaian santai dan semiformal bagi perempuan. Sedangkan di  sebelahnya ada juga usaha thrifting yang khusus menjual jaket, sweater dan celana.

Bagi pecinta kaos polos dengan kondisi prima dan bermerek, dua anak muda yang masih berstatus mahasiswa di Unpatti memulai usahanya @bacakar_thriftshop selama dua bulan. Dengan modal bersama mereka menjual ragam kaos nada-nada monokrom seperti hitam putih dan abu-abu yang cocok dipadu-padankan dalam gaya apapun.

“Katong baru dua bulan usaha thrifting dan lebih fokus ke kaos yang banyak dicari dan digunakan,” terang pemilik usaha @bacakar_thriftshop itu.

Harga yang mereka pasang untuk produk di event ATD berkisar dari harga Rp 30.000 – Rp 60.000 untuk blouse hingga kaos bermerek. Sedangkan harga Rp 80.000 hingga Rp 100.000an ribu untuk celana dan rok juga sepatu.

Selain pakaian kegiatan yang digawangi pemuda dari tim EO Rila Karya Mandiri itu juga menyediakan stand food and beverage. Mulai dari kopi, aneka boba, kue basah, sandwich dan kue kering.

BACA JUGA :  Esok Distribusi Vaksin, Pemkot Ambon Siapkan 4 Dokter Spesialis Pantau Pascavaksinasi

Ozhan Werman, salah seorang panitia ATD mengaku kegiatan ini sebagai gebrakan dalam usaha thrifting. Menurutnya peminat anak muda pada pakaian thrifting atau dikenal dengan cakar bongkar (cakbo). “Ini tahap awal dan katong rasa ini sebagai peluang juga untuk mewadahi usaha teman-teman khususnya yang berjual thrifting,” ucapnya.

Bersama dengan tim EO mereka berupaya agar kegiatan ini berkelanjutan dan mendekatkan lagi pengusaha thrifting dengan para pelanggannya yang dipenuhi oleh anak muda.

Mereka yang ingin bergaya kekinian namun punya dana terbatas, thrifting dinilai sebagai solusinya. Pada kegiatan di hari terkahir, akan menghadirkan penampilan penampilan musik dari grup hiphop. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.