TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menargetkan pendapatan daerah tahun anggaran 2023 sebesar Rp1,083 triliun, guna mendukung tercapainya prioritas pembangunan daerah.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyatakan, Pendapatan Daerah Kota Ambon dianggarkan sebesar Rp1.083 Triliun. Sedangkan kebijakan Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp1.083 Triliun.
Hal ini disampaikan Wattimena saat penyerahkan Dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Ambon tahun 2023 kepada DPRD, di Ambon, Selasa (13/9/2022).
Ia mengatakan, target Pendapatan daerah terdiri dari, Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp185,4 Miliar, atau sebesar 17,12 persen, dari jumlah total target pendapatan daerah.
Selanjutnya pendapatan transfer dianggarkan sebesar Rp897,8 Miliar atau sebesar 82,88 persen dari jumlah total target pendapatan.
Untuk komponen lain- lain pendapatan daerah yang sah, berupa penerimaan hibah dalam APBD tahun 2023 tidak dianggarkan.
Sebelumnya di tahun 2022 Pemkot Ambon mendapatkan alokasi hibah sebesar Rp17,7 miliar.
Selanjutnya, kebijakan belanja daerah tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp1,083 yang terdiri atas belanja operasi dianggarkan sebesar Rp777,5 Miliar, atau sebesar 71,76 persen dari jumlah total target belanja daerah.
Dikatakannya, Rancangan KUA dan PPAS disampaikan kepala daerah kepada DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama.
“Hasil kesepakatan KUA dan PPAS ini, selanjutkan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) perangkat daerah,” katanya.
Perencanaan pembangunan Daerah Kota Ambon tahun 2023, adalah pelaksanaan tahun pertama rencana pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2023-2026, dengan tema “Pemulihan Ekonomi Dan Sosial Melalui Penguatan Sistem Layanan Kesehatan, Dengan Didukung Tata Kelola Pemerintahan Yang Berkualitas Menuju Ambon Yang Manis, Demokratis Dan Mandiri”.
Selanjutnya, melaksanakan reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, cerdas, dan profesional; menciptakan kualitas sumber daya manusia unggul dan berdaya saing; mempercepat pengurangan angka kemiskinan secara ekstrim; termasuk penyediaan lapangan kerja yang berkualitas.
Berikutnya, penguatan nilai budaya lokal serta pembinaan mental, spiritual dan wawasan kebangsaan, penyediaan infrastruktur yang berkualitas, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.
“Secara teknis prioritas pembangunan berdasarkan rencana pembangunan daerah Kota Ambon tersebut, telah diselaraskan dengan 11 agenda prioritas Pj Wali Kota,” katanya.
Pewarta : Penina Fiolana Mayaut/Antara
Editor : Hanni Sofia