TERASMALUKU.COM,AMBON, – Dinas kesehatan kota Ambon tengah gencar membawa kota pada Getting 3 Zero di 2030. Yakni bebas infeksi baru HIV, kematian akibat AIDS serta tidak ada lagi diskriminasi.
Tujuan ini mendapat perhatian khsus dinas kesehatan. Ambon bahkan menjadi wilayah di Provinsi Maluku dengan temuan kasus HAIV/AIDS yang tinggi. Itu malah merupakan hal baik yang dilakukan petugas dinas bersama stakeholder terkait di kota.
Kelapa Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menyatakan hal tersebut pada Perencanaan AIDS, TBC&Malaria pada APBD Kota Ambon di ruang Vlissingen, (13/10/2022).
“Tujuan kita adalah getting 3 zero. Senang dengan kenaikan kasus. Tapi ini bukan berarti Ambon jadi gimana (parah),” teranhnya saat memberikan pemaparan kepada sejumlah pihak termasuk yayasan yang bergerak pada penanganan kasus HIV/IDS.
Temuan kasus HIV yang tinggi, semakin membuka jalan untuk mendapat dan mengobati dengan cepat. Orang yang berhasil diidentifikasi positif HIV akan semakin mudah memperoleh perrawatan. Kondisi kesehatan mereka pun dapat terjaga agar tidak sampai jatuh pada AIDS. Dengan begitu, kualiats hidup mereka dapat lebih baik dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Dari tahun ke tahun masih saja ada temuan kasus orang dengan AIDS dan komplikasi penyakit. Mereka enggan berobat saat status masih HIV. Padahal harapan dan kualitas hidup mereka dapat terjaga jika segera diketahui status dan mendapat pengobatan teratur.
Untuk itu dinkes juga bekerja ersama-sama dengan sejumlah pihak lain seperti Yayasan Pekangi dan Yayasan Huni Meku Manise -dulunya Rumah Beta Maluku.
Mereka bergerak jauh lebih cepat ke kelompok-kelompok masyarakat serta populasi kunci. Data dan upaya yang disingkronkan bersama diyakini Wendy akan mempu mebawa Ambon pada Getting 3 Zero di 2030 nanti.
“Populasi kunci, semakin banyak ditemukan semakin baik. Kalo dapat 1, tinggal kita telusur 100 di bawah. Katong seng bisa anggap ini tenang-tenang saja, tiba-tiba bisa meledak (jumlah) dan itu akan sulit diantisipasi,”jelasnya.
Temuan 1 orang satu kasus akan membawa pada 100 orang lain di bawah. Ini serupa fenomena gunung es. Yang tampak hanya sebagian namun jauh ke bawah ada sejumlah orang yang terkoneksi.
Wendy juga emnyinggung mengenai anggaran kesehatan yang dinilai kecil yaitu Rp 109 juta. sementara kerja di lapangan memakan banyak biaya. Wendy pun meminta Bapeda untuk melakukan penyesuaian anggaran yang sepadan. Jika Kota Ambon ingin tuntas di masalah penangan HIV/AIDS.
Penulis : Priska Birahy
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS