TERASMALUKU.COM,AMBON, – Kantor POS Cabang Utama Ambon menyalurkan cadangan beras pemerintah ke enam kabupaten kota serta bantuan langsung tunai (BLT) 2023 ke dua kabupaten.
Penyaluran beras dilakukan sejak awal April yang merupakan program Cadangan Beras Pemerintah 2023. Untuk beras pemerintah, POS Ambon mengalokasikan penyaluran pada 87.889 penerima. Jumlah itu tersebar di enam kabupaten kota yang dilayani Kantor Pos Ambon.
“Beras cadangan pemerintah alokasinya di Maluku 87.889 penerima dan sudah terealisasi 90 persen,” kata Deputi Excecutive General Manager Kantor POS Cabang Utama Ambon Muhammad Ahwan saat ditemui siang tadi, (20/4/2023).
Penyaluran beras program cadangan beras pemerintah 2023 ini kali pertama diluncurkan secara nasional di Kantor Perum Bulog DKI Jakarta pada 6 April 2023.
Beras-beras itu telah disalurkan kepada masyarakat yang terdata secara valid sebagai penerima bantuan pemerintah pusat.
Enam kota kabupaten itu memiliki kuota dengan jumlah berbeda-beda. Di Kabupaten SBB 15.441 penerima, Kabupaten SBT 9.640 penerima, Kabupaten Buru 10.897 penerima. Kabupaten Buru Selatan 6.416, Kabupaten Maluku Tengah 33.560 penerima dan Kota Ambon 11.834.
Menurut Ahwan yang juga Ketua Satgas CBP (Cadangan Beras Pemerintah) Bantuan Pangan Kota Ambon, penyaluran rampung 90 persen. Sisanya akan dihabiskan sebelum periode April berakhir. Beras yang dibagikan merupakan beras bulog ukuran 10 kilogram.
Sementara untuk bantuan langsung tunai Ahwan menjelaskan PT. POS Indonesia Cabang Ambon ditunjuk hanya membagi ke dua kabupaten saja. Yakni Kabupaten SBB dan SBT.
“Yang dpercayakan di PT. POS hanya dua kabupaten. Memang sebelumnya Pos salurkan ke kabutpan tapi di periode ini dipercayakan hanya dua, sisanya melalui HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara),” terangnya.
Pihaknya berharap penyaluran dua jenis bantuan itu rampung di Akhir April. Namun Ahwan belum dapat memastikan hinga kapan batas waktu program tersebut berjalan. Belum ada instruksi serta arahan kantor pusat terkait masa berakhir penyaluran bantuan.
Di lain sisi pengiriman beras ke daerah-daerah terpencil diakui menuai kendala di perjalanan. Yakni kondis cuaca yang buruk berimbas pada transportasi angkut bantuan.
Meski demikian pihaknya memastikan semua pengiriman tetap berjalan sesuai jadwal hingga tiba di tangan masing-masing penerima bantuan.
Penulis : Priska Birahy
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow