Temuan Kasus HIV di Maluku Capai 5.000, UNFPA Kampanye Kesehatan Reproduksi Remaja di Ambon

oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-United Nations Population Fund (UNFPA) kampanyekan pendidikan kesehatan reproduksi remaja di Ambon, Minggu (28/5/2023).

Kampanye melalui bekerjasama dengan Jaringan Indonesia Positif (JIP) dan Tifa Melanesia Babunyi (TMB) Foundation (TMB).

Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, Anjali Sen, mengutarakan kampanye ini sebagai upaya mendukung Pemerintah Provinsi Maluku dalam upaya memberikan pendidikan kesehatan reproduksi remaja lewat sistem luar sekolah.

UNFPA sendiri kata dia adalah badan di bawah otoritas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang miliki visi untuk memastikan setiap kehamilan diinginkan, setiap persalinan aman, dan potensi setiap remaja terpenuhi.

Sehingga di Tahun 2030, tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) melalui 3 tujuan tranformatif alias 3 Zeros (3 Nol) yang jadi misi UNFPA, yakni zero (nol) kemartian ibu, zero kebutuhan keluarga berencana yang tidak terpenuhi dan zero kekerasan gender atau hentikan praktik berbahaya terhadap perempuan dan anak, dapat tercapai.

“Kali ini di Provinsi Maluku, Kota Ambon kita lebih berfokus pada pendidikan kesehatan reproduksi remaja dalam luar setting sekolah karena banyak sekali jumlah remaja yang tidak punya kesempatan dapatkan informasi ini di sekolah dan kemudian yang paling penting pendekatannya bisa disesuaikan dengan konteks lokal,”tuturnya.

Kampanye libatkan organisasi-organisasi remaja ini dimulai dari Indonesia Timur dan Ambon jadi yang pertama.

Dipilihnya Ambon sebagai yang pertama kampanye ini kata Anjali, karena sesuai data terakhir (sejak tahun 1994), temuan kasus HIV/Aids di Provinsi Maluku capai 5.000an kasus.

“Provinsi Maluku temuan kasus HIV (data) terakhir lima ribu, dimana mayoritasnya dari Kota Ambon, dimana termasuk usia produktif, salah satunya kelompok remaja. Ini karena kurangnya informasi kepada kelompok masyarakat sehingga mereka menjadi rentan terinfeksi HIV,”ungkapnya.

BACA JUGA :  Dua Rumah PNS di Waiheru Ambon Terbakar setelah Terdengar Ledakan Kecil

Ketua Sekretariat Nasional Jaringan Indonesia Positif (JIP), Meirinda Sebayang menjelaskan, musik sebagai kearifan lokal dipilih sebagai cara kampanye ini di Ambon.

Di lain sisi, pengetahuan tentang kesehatan adalah yang utama. Dan hasil assesment yang dilakukan JIP di awal tahun terhadap tingkat literasi atau pengetahuan tentang HIV atau kesehatan remaja di Ambon perlu ditingkatkan.

“Membuat paham itu harus ada prosesnya secara terus menerus kita gaungkan dan kita mulai kick off hari ini melalui konser (musik),”terangnya.

Sehingga lewat kampanye dengan musik ini, diharapkan remaja Ambon jadi agen perubahan, agen pembangunan dan agen pembaruan.

Apalagi JIP selaku jaringan yang bergerak dalam dukungan advokasi untuk Orang Dengan HIV di Indonesia, miliki tujuan 3 Zero yakni zero infeksi atau tidak ada satupun orang yang terinfeksi, zero kematian atau tidak ada satu pun orang yang hidup dengan HIV mati karena aids, dan zero stigma dan diskriminasi atau tidak ada satupun orang mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya karena terinfeksi HIV.

“Supaya generasi bangsa Indonesia yang lebih sehat dan kita bisa mengakhiri HIV/Aids di 2030,”ujarnya.

Langkah ini juga sekaligus untuk menekan angka kekerasan seksual dan fisik bagi remaja dan generasi muda di Indonesia yang cukup tinggi. “Ini juga pesan bagaimana kita semua bertanggungjawab untuk menurunkan angka kekerasan khususnya kepada anak-anak remaja kita,”sambungnya.

Sementara Champion UNFPA di Indonesia, Putu Ayu Saraswati menambahkan, sudah menjadi tanggungjawab bersama menjaga generasi muda bangsa.

Melalui melalui konser musik ini diharapkan jadi ekosistem yang aman dan lebih kondusif sehingga bisa dapatkan pendidikan kesehatan reproduksi, informasi mengenai HIV/Aids, akses untuk mendaparkan pertolongan dan bantuan maupun konseling

BACA JUGA :  Lantik 1.233 PPPK Guru dan Tenaga Teknis, Gubernur Minta Cepat Lakukan Hal Ini

“Karena banyak sekali orang-orang yang menderita ini diam. Semoga konser ini menjadi reminder bahwa orang-orang di luar sana punya keluarga, kita hanya perlu mendengarkan dan memberikan mereka ruang untuk berbicara,”tandasnya.

Penulis : Ruzady Adjіѕ

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.