TERASMALUKU.COM,AMBON, – Sebanyak 25 pekerja seks komersil yang terjaring razia oleh Dinsos Kota Ambon pada 26 Oktober 2023 lalu bakal ikuti pelatihan sebelum dipulangkan kembali ke kampung halamannya.
Mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Kota Ambon, Buru, Buru Selatan, Seram dan Sulawesi.
Plt Kepala Dinas Sosial Enrico Matitaputty menegaskan mereka semua akan mendapat pelatihan sebagai bekal usaha di tempat asal.
“Jelas mereka akan dipulangkan. Tapi sebelum itu ada pelatihan dulu dari dinas tenaga kerja buat mereka biar ada modal usaha nanti,” kata Enrico, (30/10/2023).
Pelatihan yang akan diberikan berupa pelatihan salon dan kecantikan, memasak, menjahit dan pelatihan lain yang mudah dan cepat penerapannya.
Dengan modal keterampilan hard skill itu, diaharapakn mereka dapat memulai usaha baru dan tidak lagi menjadi PSK. Masalah ekonomi yang kerap jadi alasan berprofesi sebagai PSK coba dituntaskan dengan memberikan keterampilan kerja.
Dengan begitu kata Enrico mereka bisa lebih berkarya dan berdaya tanpa melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi.
Saat ini 25 PSK itu masih berada di kota ambon. Saat razia mereka dibawa ke kantor Dinas Sosial Kota Ambon untuk pendataan, pemeriksaan kesehatan, dan pengambilan sampel darah guna mengantisipasi penyalahgunaan narkotika dan penyebaran HIV-AIDS.
“Mereka ada yang masih muda status kuiah dan yang sudah menikah. Rata-rata jadi PSK ada yang baru 1 bulan, 1 tahun, beragam. Tapi tidak terlalu lama,” paparnya
Usai itu 25 orang tadi dibebaskan dan kembali ke tempat tinggal sementara dengan jaminan wajib lapor.
“Mereka sudah kembali ke tempat tinggi tapi wajib lapor sambil tunggu pelatihan dari disnaker sebelum dipulangkan ke daerah asal,” jelasnya.
Razai tersebut dilakukan dalam upaya untuk langkah antisipatif menekan penyebaran HID/AIDS di Kota Ambon.
Penulis : Editor
