TERASMALUKU.COM,AMBON, – Harga cabai rawit di pasar Mardika Ambon menyentuh angka Rp 150 ribu perkilogram.
Pada sejumlah pedagang eceran di pasar, cabai merah ini melambung tinggi dalam kurun waktu tiga hari.
Aswan, pedagang cabai di Pasar Mardika Ambon menyatakan dalam beberapa hari ini harga terus naik hingga puncaknya di hari Sabtu berkisar antara Rp 110 ribu hingga Rp 150 ribu perkilogram. “Harga ada mahal semua. Sudah tiga hari ini naik terus,” terangnya, (18/11/2023).
Sebelumnya cabai rawit sempat turun. Namun harganya kembali naik seiring tingginya permintaan pasar. Selain itu daerah pemasok cabai pun semakin terbatas. Dari pedagang disebut, rata-rata cabai dipasok dari Makassar dan Kupang.
Untuk cabai lokal biasanya mereka peroleh dari daerah Pulau Seram. Jumlahnya tak banyak. Sayangnya dalam beberapa waktu ini jumlah pasokan tak sebanding dengan permintaan pasar.
“Yang jual sekarang ini dapatnya dari Seram. Yang lokal harga sekarang sudah sampai Rp 150 ribu. Ada yang Rp 120 ribu juga,” jelasnya.
Menurutnya hal itu disebabkan minimnya jumlah pasokan cabai rawit di pasar. Selain itu suplai cabai dari petani lokal pun minim. Seperti dari para petani yang ada di Pulau Seram.
Pada beberapa waktu sebelumnya harga cabai sempat bertengger di kisaran Rp 75.000 – Rp 80.000 kilogram.
Harga pada saat itu pun menyesuaikan dengan waktu pengiriman. “Kalau pagi hari harga sekitar Rp 70 ribu. Tapi nanti kalau siang bisa sampai Rp 80 ribu. Tergantung stok yang masuk,” ungkap Wa Ima, pedagang di pasar Batumerah.
Kenaikan harga dipicu kelangkaan barang dan jadwal pengiriman. Sementara itu cabai merah keriting yang ada di Ambon didomiansi hasil panen dari Makassar dan Kupang.
Menurut pedagang harga di siang hari bergantung pada kiriman cargo pesawat dari dua daerah pemasok cabai merah tersebut. Jika tidak ada pengiriman maka dipastikan harga naik.
“Infonya siang ini ada pengiriman. Pakai pesawat dari Makassar. Katong liat saja nanti,” lanjut seorang pedagang lain.
Penulis: Editor