Harga Cabai Masih Tinggi, Begini Saran Penjabat Walikota Ambon

oleh

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena sarankan warga untuk tanam cabai di rumah.

Itu salah satu strategi untuk memgakali harga cabai di pasar yang betah bertengger di kisaran harga Rp 110.000- Rp 120.000 perkilogram.

Warga dapat mengakses bibit cabai pun sayur melalui aplikasi Kaleng Kintal Kosong yang tersedia di playstore. Di situ permintaan warga terhadap bibit dan jenis-jenisnya akan segera dilayani dan dikirik sesuai pesanan. Wattimena di sela-sela pasar murah Wainitu mengatakan, tak butuh lahan besar dan luas warga dapat menanam cabai sendiri.

“Program unggulan kami Kalesang Kintal Kosong untuk bantu masyarakat dengan bibit cabai atau sayur. Kalau butuh tinggal masuk aplikasi dan sampaikan butuh apa,” sebut Wattimena di sela-sela pasar murah jelang natal tahun baru di RTP Wainitu Kecamatan Nusaniwe Selasa, (12/12/2023).

Aplikasi itu memungkinkan masyarakat mendapat bibit secara cuma cuma alias gratis. Tinggal menyiapkan media tanam di rumah tanpa perlu halaman atau lahan yang besar. Untuk menanam cabai, masyarakat hanya membutuhkan polybag untuk  menanam bibit sampai siap panen.

Seperti yang ada di kediaman Walikota Ambon di kawasan Karang Panjang. Di halaman belakang rumahnya terdapat 45 polybag berisi tanam cabai.

Ada yang sudah merah dan siap panen. Cabai-cabai itu merupakan permintana bibit dari Kalesang Kintal Kosong.

“Di kediaman saya itu ada, kalau mau makan tinggal ambil. Minimal untuk penuhi kebutuhan rumah tangga itu cukup. Apalagi saya yang suka makan pedas, tidak perlu beli lagi di pasar,” akunya.

Wattimena dan sang istri diketahui doyan makan pedas. Setiap harinya selalu ada sambal yang jadi menu wajib. Sementara harga cabai yang terus meroket, Wattimena dan keluarga sudah memiliki stok cabai gratis.

“Setiap hari bapa pasti makan cabai. Mentah atau pakai sambil. Di sini cabai banyak jadi hampir seng beli di pasar kalau untuk makan hari-hari,” sebut salah seorang teknisi yang ikut merawat tanaman milik walikota. Hal serupa yang coba ditularkan Wattimena kepada warga Kota Ambon.

Penulis : Editor