TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kepala Basarnas Ambon, M. Arif Anwar mengatakan, cepat lambatnya informasi kecelakaan di laut atau kondisi membahayakan manusia dilaporkan ke Basarnas, akan berdampak bagi tingkat keberhasilan Ops SAR dalam menemukan korban.
Diungkapkan Arif, hanya saja masih ada warga yang takut melaporkan peristiwa bahayakan kondisi manusia tepat di hari kejadian, lantaran takut akan dimintai bayaran oleh pihak Basarnas.
Padahal kata Arif, upaya dan usaha pencarian, pemberian pertolongan, penyelamatan, dan pengevakuasian jiwa manusia merupakan tugas pokok Basarnas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
“Kebanyakan warga takut lapor pas hari kejadian, karena kebanyakan takut dimintai bayaran, padahal kan tidak seperti itu. Tugas Basarnas itu cari orang hilang,”kata Arif saat coffee morning bersama wartawan di Kota Ambon, Kamis (1/2/2024).
Olehnya itu, kata Lelaki yang bertugas di Ambon sejak 7 Juli 2023 ini, sosialisasi terkait tugas dan fungsi utama Basarnas ini memang perlu ditingkatkan lagi. “Jadi memang perlu kita sosialisasi lagi,”sambungnya.
Begitu juga dengan kondisi berbahaya yang dialami kapal di lautan lepas, sementara di kapal tidak miliki alat komunikasi. Ini juga jadi faktor penyebab informasi terlambat diterima pihak Basarnas.
Dampaknya, Ops SAR pun terlambat dimulai, sehingga search area Ops SAR atau koordinat pencarian perlu dipetakan secara cermat lebih dulu karena bisa saja korban sudah terbawa arus laut dari titik awal kejadian.
Sebenarnya kata Arif, ada peralatan yang bisa permudah deteksi koordinat sebuah kapal di lautan lepas, yakni Personal Lucator Beacon (PLB).
Hanya saja, kapal-kapal di Maluku terutama kapal nelayan belum gunakan alat yang punya kisaran harga RP5 Jutaan ini. Padahal keberadaan alat ini sangat penting demi keselamatan.
“Begitu (PLB) ditekan, koordinat akan terkirim ke satelit. Keunggulan dan keutamaan PLB ini sangat penting demi keselamatan terutama di laut,”imbuhnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow