TERASMALUKU.COM,AMBON, – Hasil uji laboratorium BPOM Ambon terhadap 26 sampel takjil di Kota Ambon terbukti aman. Sampel diperoleh dari dua lokasi penjualan takjil terbesar di Kota Ambon pada Sabtu sore, (30/3/2024).
BPOM melakukan sidak bersama dengan pemkot Ambon untuk memastikan keamanan makanan yang dijual selama bulan Ramadan. Kepala Balai POM Ambon, Tamran Ismail kepada wartawan menjelaskan selama ini belum pernah ada temuan bahan berbahaya.
“Pengawasan jajanan takjil untuk memastikan ada tisaknya kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rodhamin, methanyl yellow dan lainnya. hasilnya aman” kata Ismail usai pengujuan sampel pada laborotium keliling di depan Masjid Raya Alfatah Ambon.
lokasi pengambilan sampel yakni dari Batu Merah dan depan Masjid Raya Alfatah. Jajanan dan makanan yang diuji antara lain, roti, pudding, es, tahu putih dan juga pempek.
Pada tahun dan pempek diuji kandungan formalin dan boraks. Sedangkan pada minuman, es dan roti dicek ada tidaknya penggunaan bahan perwrna non-makanan. Hasilnya, sampel makananterbukti aman.
Metode pengujian sampel menggunakan sistem rapid test kit atau pengujian cepat untuk menguji reaksi kimia yang terkandung dalam makanan.
Waktu pengujian untuk rhodamin B reaksinya bisa diketahui dalam waktu lima menit. Selain di Kota Ambon, pengujian juga dilakukan di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru dan Buru Selatan.
“Jadi semua sampel yang kami uji itu semuanya memenuhi syarat. Tidak menggunakan bahan berbahaya,” jelasnya.
Hanya saja pihaknya terus mengingatkan penjual untuk menjaga kebersihan. Segelintir penjual kedapatan ada yang tidak disiplin menjaga higienitas dan sanitasi. Seperti membiarkan kue terbuka tanpa penutup, tidak emnggunakan alat penjepit atau tidak menggunakan sarung tangan.
“Karena itu kami juga langsung ingatkan mereka untuk jaga kebersihan. Kami akan pantau terus terutama penjual yang sudah mengikuti bimbingan seminggu sebelum bulan Ramadan,” tegasnya.
Penulis: Editor