Pemkot Ambon Ganti Perabotan Rumah Korban Bentrok di Hunuth

oleh
Penulis: Redaksi  |  Editor: Redaksi
Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon. ANTARA/Winda Herman

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pemerintah Kota Ambon menyebut juga akan mengganti perabotan para korban yang rumahnya terbakar akibat konflik yang terjadi di Hunuth, selain juga membangun kembali rumah-rumah mereka.

Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena mengungkapkan bahwa perabotan rumah tangga seperti TV, kulkas, tempat tidur, kursi, dan barang-barang lain akan diberikan untuk membantu memulai kehidupan baru di rumah mereka.

“Kita akan kembalikan para pengungsi ke rumah-rumah mereka, dan kita akan bantu mereka isi rumahnya dengan perabotan rumah tangga yang kami siapkan. Tujuan utamanya agar masyarakat bisa memiliki peralatan rumah tangga yang layak,” kata Bodewin, di Ambon, Selasa (2/9/2025).

Ia mengatakan, rumah-rumah warga itu seharusnya sudah dibangun Senin (1/9/2025), namun proses ini tertunda karena personel Kodim Ambon yang akan membantu dikerahkan untuk memperkuat pengamanan dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di Kota Ambon.

Namun, setelah melakukan koordinasi keputusan diambil untuk memulai kegiatan pembangunan pada Rabu (3/9/2025).

Ia juga berharap proses pembangunan yang dimulai besok berjalan lancar dan semua perabot rumah tangga yang dibutuhkan para korban bisa segera disiapkan.

“Kita berharap besok sudah mulai pembangunan. Saya ingin sampaikan, paling lambat dua bulan ke depan target kita, semuanya sudah beres,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Ambon juga akan memfokuskan pada pengembalian para pengungsi ke rumah mereka masing-masing. Dengan langkah ini, ia berharap dapat membantu para korban konflik Hunuth untuk memulai kehidupan baru dengan lebih baik dan layak.

Konflik yang terjadi pada Selasa (19/8/2025) bermula dari perkelahian antarsiswa SMK Negeri 3 Waiheru, Kota Ambon. Salah satu siswa asal Negeri Hitu, AP, meninggal dunia setelah ditikam.

Kabar tersebut memicu kemarahan warga Hitu, yang kemudian menyerang dan membakar rumah warga di Desa Hunuth. Akibat peristiwa tersebut, tercatat 17 rumah warga terbakar dan sekitar 779 jiwa atau 156 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Pemkot Ambon telah memberikan santunan sebesar Rp5.000.000 bagi korban yang rumahnya terbakar. Selain itu, juga memberikan dana stimulan sebesar Rp15 juta untuk warga yang rumahnya terdampak akibat pertikaian tersebut.

Pewarta : Winda Herman/Antara
Editor : Riza Mulyadi

No More Posts Available.

No more pages to load.