TERASMALUKU.COM,-AMBON—Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperkuat komitmennya dalam mencetak generasi muda yang cakap digital melalui kegiatan Indonesia.go.id (IGID) Goes to Campus (IGtC) di Kota Ambon, Maluku.
Kegiatan bertema “Sekolah Unggul Garuda: Suara Muda, Ruang Cerdas, Untuk Indonesia Kuat” ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengintegrasikan literasi digital ke dunia pendidikan dan menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk masa depan Indonesia.
Portal Indonesia.go.id Jadi Wajah dan Wadah Digital Bangsa
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa portal Indonesia.go.id (IGID) tidak hanya berfungsi sebagai etalase digital bangsa, tetapi juga menjadi kanal komunikasi publik yang efektif untuk menyampaikan berbagai program pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Anak-anak muda adalah penggerak masa depan. Karena itu, penting bagi kita meningkatkan literasi digital agar generasi muda cakap, kreatif, dan bijak dalam bermedia. Dunia digital harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif, bukan untuk hoaks, judi online, atau narasi negatif,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid di sela kegiatan IGID Goes to Campus di Ambon, Rabu (8/10/2025).
Sekolah Unggul Garuda: Membangun SDM Digital Berdaya Saing
Kegiatan ini juga menjadi momentum pengenalan Sekolah Unggul Garuda, salah satu program prioritas nasional yang dirancang untuk mempercepat peningkatan Human Capital Index (HCI) Indonesia, yang saat ini baru mencapai 54 persen.
Menurut Meutya, Sekolah Unggul Garuda akan menerapkan kurikulum berbasis teknologi, kreativitas, dan literasi digital, selaras dengan kebutuhan era industri digital.
“Digitalisasi telah mengubah cara belajar dan cara berpikir. Karena itu, pendidikan harus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman agar siswa memiliki kompetensi yang relevan di masa depan,” jelasnya.
Kurikulum Sekolah Unggul Garuda difokuskan pada penguasaan bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), serta memperkuat karakter peserta didik melalui pendekatan digital yang beretika, inklusif, dan produktif.
IGID Sebagai Penggerak Ruang Digital Positif
Melalui portal Indonesia.go.id, Kemkomdigi berupaya memperluas jangkauan informasi publik yang akurat, inspiratif, dan mudah diakses.
“Kami ingin memastikan informasi tentang program pemerintah tersebar hingga ke pelosok negeri. IGID menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, agar semua lapisan dapat memahami dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan digital nasional,” ujar Meutya.
Menkomdigi juga menekankan pentingnya membangun karakter digital generasi muda, agar mampu memilah informasi, menjaga etika, dan menjadi agen perubahan di ruang digital.
“Bijak bermedia adalah kunci. Jangan biarkan ruang digital kita dipenuhi kebencian dan manipulasi. Gunakan teknologi untuk belajar, berkreasi, dan berkontribusi bagi Indonesia,” tambahnya.
Antusiasme Peserta di Ambon
Acara IGID Goes to Campus di Ambon disambut antusias oleh lebih dari 300 peserta, terdiri atas mahasiswa, pelajar, dan tenaga pendidik.
Hadir sebagai narasumber antara lain Prof. Izaak H. Wenno, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura, serta Deddy Dahlan, Praktisi Media Sosial dan CEO Mitologi Inspira Training.
Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor digital dalam membentuk generasi muda yang kritis, adaptif, dan berdaya saing global.
Membangun Ekosistem Digital dari Timur Indonesia
Kegiatan IGtC di Ambon menjadi bagian dari upaya Kemkomdigi memperluas literasi digital hingga ke wilayah timur Indonesia. Program ini diharapkan dapat memperkuat pemerataan akses dan kualitas pendidikan digital di seluruh Tanah Air.
“Ambon menjadi contoh nyata bahwa transformasi digital tidak hanya milik kota besar. Kita ingin anak-anak muda di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang melalui teknologi,” tegas Meutya. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow