TERASMALUKU.COM,-AMBON-Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku berkolaborasi lintas kampus dalam studi pengembangan digiwisata di Aceh.
Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Sabtu (8/11/2025), menegaskan penguatan kerja sama antarperguruan tinggi menjadi langkah strategis dalam mempercepat pengembangan pariwisata berbasis digital atau digiwisata di berbagai daerah.
“Unpatti telah terlibat dalam program pengabdian kepada masyarakat (PKM) berkolaborasi dengan tiga perguruan tinggi yakni Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Cipta Mandiri (UNCM), serta Universitas Teuku Umar (UTU),” kata dia.
Menurut Prof Freddy, kolaborasi lintas kampus memungkinkan transfer pengetahuan, teknologi, dan model pemberdayaan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
Ia mengatakan, Unpatti berkomitmen penuh memperkuat jejaring akademik nasional. Melalui kolaborasi ini, pihaknya memastikan hasil riset dan pengabdian dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengembangan pariwisata digital.
“Hal ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan destinasi wisata,” tuturnya.
Ia menjelaskan, digiwisata merupakan konsep pengembangan pariwisata yang memadukan teknologi digital dengan pengelolaan destinasi untuk meningkatkan promosi, pelayanan, dan pengalaman wisatawan.
Melalui pendekatan ini, potensi wisata diperkenalkan secara lebih efektif melalui media sosial, situs web, dan konten digital kreatif, sehingga memudahkan wisatawan memperoleh informasi yang lengkap dan menarik.
Di tingkat lokal, digiwisata mendorong pelaku wisata seperti BUMDes, Pokdarwis, dan UMKM memahami dan memanfaatkan aplikasi digital untuk pemasaran, reservasi, hingga pengelolaan layanan.
Teknologi juga diterapkan dalam bentuk QR code, peta digital, virtual tour, maupun sistem reservasi daring yang membuat destinasi lebih terkelola dan berdaya saing.
Selain memperkaya pengalaman wisatawan, konsep ini turut mendukung pariwisata berkelanjutan melalui pemanfaatan data untuk mengontrol jumlah kunjungan dan menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpatti, Estevanus K. Huliselan, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya PKM kolaboratif itu.
Ia menilai sinergi lintas kampus tersebut menjadi contoh konkret pengabdian perguruan tinggi yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. PKM Kolaborasi Nasional menunjukkan bahwa perguruan tinggi dapat bersatu untuk pemberdayaan masyarakat secara langsung. Model kerja sama seperti ini perlu terus diperkuat agar dampaknya semakin luas, tidak hanya di Aceh tetapi juga di daerah lain,” kata Huliselan.
Ia menegaskan, pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban akademik, namun merupakan tanggung jawab moral perguruan tinggi untuk memperkuat kapasitas sosial, ekonomi, dan digital masyarakat.
Pewarta : Ode Dedy Lion Abdul Azis/Antara
Editor : Riza Mulyadi
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow








