TERASMALUKU.COM,-AMBON-Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Dominggas Tuwalahuruw (54), merupakan salah satu yang turut merasakannya, kepada tim Jamkesnews, Dominggas yang ditemui setelah mengaktifkan JKN milik suaminya menceritakan pengalaman dirinya dan suami saat memanfaatkan JKN.
“Kami sebelumnya sudah pernah terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan itu cukup lama, namun saat ini statusnya sudah tidak aktif sehingga membuat saya datang ke sini untuk kembali mengaktifkan dan mengalihkan ke segmen mandiri dengan kelas rawat 3, saya sendiri sering menggunakan hak sebagai peserta JKN pada fasilitas kesehatan tempat kami terdaftar, jika mulai merasa pusing atau demam saya langsung mengunjunginya. Terakhir penggunaan saya pada tahun lalu saat asam lambung saya mulai kumat,” ujar Dominggas.
Selain dirinya, suami Dominggas juga pernah mendapatkan pelayanan pada fasilitas kesehatan terdaftar.
“Awalnya muncul rasa nyeri pada dada lama-kelamaan muncul benjolan sehingga memutuskan kami melakukan pemeriksaan pada puskesmas suli, kemudian dokter menyarankan untuk dirujuk, namun setelah dicek ternyata kepesertaan JKN milik saya dan suami sudah tidak aktif, menyadari besarnya manfaat program JKN sehingga kami memutuskan untuk melakukan pengalihan ke segmen pekerja mandiri,” ungkap Dominggas.
Dirinya kemudian memutuskan untuk mengunjungi kantor BPJS Kesehatan Cabang Ambon untuk mengurus semua administrasinya.
“Awalnya saya ragu dengan pelayanan yang akan diterima, saya takut semuanya diperhambat, apalagi suami saya sangat memerlukan keaktifan JKN secepatnya, saya tidak begitu paham dengan prosedur pengalihannya, karena seingat saya dari dulu memang masuk sebagai peserta segmen PBI namun ternyata sudah tidak aktif, saya kemudian menjelaskan masalah yang terjadi, dengan sangat ramah pada saya disampaikan dan diarahkan alur pelaksanaannya sehingga keputusan terbaik adalah melakukan pengalihan ke segmen peserta mandiri, semua pelayanan yang diberikan baik oleh satpam maupun petugas BPJS Kesehatan Cabang Ambon sangat cepat dalam waktu kurang dari 20 menit urusan administrasi selesai, ternyata keraguan dan kecemasan saya diawal tidak benar,” ungkap Dominggas.
Menurutnya, Program JKN memiliki peran penting dalam menolong dan memberikan manfaat besar bagi dirinya dan keluarga.
“Mendengar keputusan dokter untuk merujuk suami saya ke rumah sakit tentunya hal utama yang dipikirkan adalah biaya pengobatan, dengan status kepesertaan JKN nonaktif tentunya membuat kami sangat khawatir, karena tahu sendiri program JKN sangat membantu dari segi finansial, kami akui ini adalah kelalain karena tidak pernah memperhatikan keaktifan kepesertaan, beruntung masih bisa diatasi dengan mengalihkan ke segmen pekerja mandiri, dengan biaya pengobatan yang semakin mahal rasanya program JKN benar-benar menjadi penyelamat, hanya dengan membayar Rp35.000 setiap bulannya dapat membantu pengobatan suami saya,” ujar Dominggas.
Dengan pengalaman yang ada, membuat dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memastikan keaktifan kepesertaan JKN.
“Semua musibah dan sakit dapat datang secara tiba-tiba, benar adanya sedia payung sebelum hujan agar saat nya tiba kita tidak kalang kabut, belajar dari pengalaman saya dan keluarga mendaftarkan diri dan memastikan keaktifan kepesertaan JKN merupakan hal yang sangat penting, jadi pastikan keaktifan anda semua,” ungkap Dominggas.
Sebagai penutup, ia mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur atas kehadiran Program JKN sebagai penolong saat keadaan genting, ia berharap program JKN selalu hadir di tengah kehidupan masyarakat dengan kualitas pelayanan yang semakin baik, sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan manfaatnya. (ADVERTORIAL)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow









