Bangun Teknologi Wilayah Kepulauan, Unpatti Kaji Energi Baru Terbarukan

oleh
Penulis: Redaksi  |  Editor: Redaksi
Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggelar Focus Group Discussion dengan tema “ Science Techno Park Energi Baru Terbarukan dan Transisi Energi ” pada Kamis (13/11/2025) bertempat di Aula Rektorat Universitas Pattimura. FOTO : HUMAS UNPATTI

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Universitas Pattimura (Unpatti) mengkaji pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai upaya membangun teknologi yang relevan bagi kebutuhan wilayah kepulauan.

“Sebagai langkah awal, kami telah melakukan diskusi terpimpin bertema Science Techno Park Energi Baru Terbarukan dan Transisi Energi di kampus utama Unpatti,” kata Rektor Universitas Pattimura Prof Fredy Leiwakabessy, di Ambon, Sabtu (15/11/2025).

Dia menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk menjawab tantangan penyediaan energi di Maluku yang terdiri dari pulau-pulau kecil dengan akses listrik yang tidak merata dan biaya distribusi energi fosil yang tinggi.

Melalui pengembangan EBT seperti tenaga surya, air, angin, dan panas bumi, Unpatti berusaha menghasilkan teknologi yang mudah diterapkan, efisien, serta sesuai dengan kondisi geografis setempat.

Dikatakannya, kajian ini juga berfungsi mendorong hilirisasi riset melalui Science Techno Park, sehingga inovasi yang dihasilkan tidak hanya berhenti sebagai penelitian akademis, tetapi mampu dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari kontribusi Unpatti dalam mempercepat transisi energi hijau, sekaligus memperkuat pembangunan sosial-ekonomi masyarakat kepulauan melalui akses energi yang lebih berkelanjutan dan terjangkau.

Berkaitan dengan hal itu, dirinya menjelaskan bahwa pendirian Science Techno Park (STP) EBT merupakan komitmen Unpatti untuk menjembatani riset akademik dengan implementasi teknologi.

STP dirancang menjadi pusat hilirisasi teknologi, inkubasi inovasi, serta pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan.

“Science Techno Park Energi Baru Terbarukan Universitas Pattimura akan menjadi katalisator transformasi energi sekaligus pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah kepulauan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Oleh sebab itu kata dia pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan integrasi STP dalam kurikulum pendidikan berdampak, sehingga mahasiswa dapat terlibat langsung dalam riset, validasi teknologi, hingga komersialisasi hasil inovasi.

Saat ini berdasarkan data Pemprov Maluku, potensi EBT Maluku mencapai lebih dari 3.000 megawatt, tetapi baru sekitar 0,1 persen yang dimanfaatkan. Salah satunya PLTA Waiyaku di Pulau Buru, berkapasitas 10 MW yang ditargetkan beroperasi 2026.

Pewarta : Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor : Bernadus Tokan

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.