TERASMALUKU.COM,-AMBON-Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bukti nyata komitmen sekaligus wujud kepedulian pemerintah dalam menunjang kesehatan masyarakat.
BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program tersebut terus berupaya menghadirkan pelayanan yang berkualitas serta menciptakan berbagai kemudahan agar makna dan fungsi Program JKN benar-benar dirasakan seluruh peserta.
Salah satu peserta yang merasakan manfaat program ini adalah Jantje Hattu (61). Ia membagikan pengalaman positifnya ketika mengakses layanan kesehatan. Menurutnya, pelayanan yang diberikan tidak hanya memadai, tetapi juga sangat berkualitas sehingga membuat dirinya merasa terbantu dan nyaman.
“Awal saya menggunakan JKN ketika harus dirawat di salah satu rumah sakit di Sulawesi Selatan. Saat itu dada terasa sesak hingga sulit bernapas, kemudian disertai demam. Setelah diperiksa dokter, ternyata saya didiagnosis malaria dan harus menjalani perawatan selama satu bulan. Setelah membaik, saya memutuskan pulang ke Ambon. Namun satu bulan kemudian kondisi saya kembali memburuk dan saya dilarikan ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon,” ungkap Jantje.
Ia melanjutkan, pengalaman dirawat di RSUD Ambon juga sangat memuaskan. Dokter dan tenaga medis, menurutnya, bekerja dengan sigap serta memberikan perhatian penuh kepada setiap pasien. Ia menekankan tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN maupun pasien umum. Selain itu, fasilitas rumah sakit termasuk kebersihan ruangan sangat dijaga, sehingga membuat pasien merasa nyaman dalam masa pemulihan. “Semua ini membantu saya menjalani perawatan dengan lebih tenang,” tambahnya.
Tidak hanya dari sisi medis, Jantje juga menyoroti aspek administrasi yang dinilainya semakin mudah berkat inovasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan. Ia mengapresiasi kehadiran Aplikasi Mobile JKN yang disebutnya sangat membantu peserta.
“Ada yang mengeluh karena menganggap aplikasi ini mempersulit, tetapi bagi saya justru sebaliknya. Aplikasi ini mempermudah dan membuat administrasi lebih tertata. Saya bahkan terbantu dengan fitur ketersediaan tempat tidur, sehingga bisa langsung mengetahui jumlah kamar yang tersedia tanpa harus khawatir tidak mendapatkan ruang rawat,” jelasnya.
Lebih jauh, Jantje mengaku takjub dengan manfaat finansial yang diperoleh dari Program JKN. Selama menjalani pengobatan baik di Sulawesi Selatan maupun di Ambon, seluruh biaya ditanggung penuh oleh JKN. Mulai dari pemeriksaan, rawat inap, hingga obat-obatan semuanya gratis tanpa perlu mengeluarkan uang sedikit pun.
“Bahkan sampai obat-obatan pun ditanggung sepenuhnya. Hingga akhirnya saya dinyatakan boleh pulang oleh dokter, tidak ada biaya yang saya ataupun keluarga keluarkan. Rasa syukur dan takjub tidak henti-hentinya kami sampaikan,” ucapnya penuh haru.
Dengan semua pengalaman itu, Jantje menegaskan Program JKN benar-benar memberikan manfaat nyata. Ia tidak bisa membayangkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan jika tidak menjadi peserta JKN. “Apalagi pengobatan satu bulan, sementara sekarang dua hari rawat inap saja biayanya sudah besar. Terima kasih untuk kehadiran Program JKN dan semua manfaat yang telah saya rasakan. Menurut saya program ini wajib tetap ada karena banyak masyarakat yang sangat membutuhkannya,” kata Jantje.
Di akhir perbincangan, ia menyampaikan pesan kepada masyarakat agar segera mendaftarkan diri dan keluarga serta memastikan keaktifan kepesertaan JKN. Menurutnya, menjadi peserta JKN bukanlah kerugian, melainkan bentuk perlindungan diri dan keluarga.
“Bergabung dalam Program JKN adalah wujud menjaga dan melindungi keluarga. Saya sudah merasakan sendiri manfaatnya yang begitu besar. Program ini benar-benar sangat dibutuhkan, jadi mari bersama manfaatkan program yang sangat mulia ini,” tutup Jantje. (ADVERTORIAL)






