AMBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menggelar penyusunan kontijensi hadapi ancaman gempa bumi dan tsunami di Kota Ambon, yang berlangsung di Balai Kota Ambon Rabu Rabu (21/11).Kegiatan ini diikuti instansi teknis terkait bencana di Kota Ambon.
Staf ahli bidang ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon Pieter Ohman menyatakan, Kota Ambon merupakan salah satu daerah rawan bencana di Indonesia karena terletak pada wilayah pertemuan tiga lempeng yakni Lempeng Indonesia, Eurasia, dan Pasifik. “Dari pertemuan itu menyebakan Indonesia, Ambon rentan terhadap ancaman bencana geologi seperti gempa bumi dan tsunami,” katanya. Ia mengatakan, bencana itu telah membawa dampak yang besar. Olehnya itu semua masyarakat harus memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi bencana di maksud. “Kesiapsiagaan menghadapi bencana harus dipandang sebagai tugas kita bersama yakni pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha” kata Ohman.
Menurutnya, kesiapsiagaan hadapi bencana memiliki komponen, salah satunya adalah perencanaan kontijensi. Penyusunannya merupakan suatu upaya untuk merencanakan sesuatu peristiwa yang mungkin terjadi. “Dalam penyusunan rencana kontijensi ini saya berharap semua pihak dapat memainkan perannya dengan baik. Sebab kegiatan ini adalah wadah untuk bertukar pikiran dan bekerjasama dalam menyusun dokumen rencana kontijensi gempa bumi dan tsunami,” harapnya. (IAN)