TERASMALUKU.COM,-NAMROLE-Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulisa mengapresiasi seminar yang mengusung tema Kebijakan dan Pemanfaatan Agrobisnis dan Pariwisata dalam Menunjang Pembangunan Nasional.
Soulisa yang tampil sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan yang digagas Badan Perencanaan Pembangunn Daerah (Bappeda) Bursel di Kantor Bupati Bursel, Senin (19/11/2018) itu berharap seminar tersebut akan menjadi langkah maju untuk menata sektor pertanian, perikanan dan pariwisata di Bursel.
“Kita tau bersama bahwa di Kabupaten Buru Selatan ada beberapa sektor unggulan yang bisa dijadikan untuk mengembangkan pembangunan. Sektor-sektor itu yakni pertanian, perikanan dan pariwisata. Olehnya itu sektor-sektor ini harus dikembangkan untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Buru Selatan secara khusus, Maluku dan juga di Indonesia secara umum,” ujar Soulisa kepada pers di sela-sela kegiatan tersebut.
Namun kenyatannya menurut Bupati, di lapangan dalam pengelolaan sumberdaya alam disektor tersebut masih dilakukan sebatas apa adanya. “Rata-rata masyarakat yang ada di Kabupaten Bursel dalam pengelolaan sumberdaya yang ada baik pertanian perikanan serta pariwisata masih terbatas. Kebanyakan untuk pertanian dan perikanan pengelolaanya masih sebatas untuk kebutuhan konsumtif keluarga. Sementara untuk sektor pariwisata belum dilakukan secara maksimal,” akuinya.
Sementara potensi sumberdaya alam yang dimiliki bisa di kembangkan untuk dipasarkan sehingga bisa menambah penghasilan daerah. Dibidang perikanan potensi ikan cukup banyak, tetapi belum bisa dikelola dengan baik. Begitupun untuk pertanian. Bursel sangat terkenal dengan hasil pertanian berupa cengkih dan pala. “Dari cengkih bisa dibuat minyak Atsiri dan sebagainya. Minyak ini juga sangat terkenal dan diminati oleh masyarakat di luar Kabupaten Buru Selatan,”kata Bupati.
Pemerintah Kabupaten Bursel lanjut Bupati sudah berupaya melakukan pengembangan dengan berbagai program pendampingan lewat instansi teknis terkait. Hanya saja kenyataanya pengembanganya belum dilakukan secara maksimal.
“Kita sudah coba kembangkan lewat bantuan dari instansi teknis terkait. Namun pengembangnya belum dilalukan secara maksimal. Olehnya itu lewat seminar itu diharapkan implementasi bisa mengena langsung di masyarakat dalam pengembangan berbagai potensi yang dimiliki,”ungkap Bupati.
Seminar ini juga dihadiri Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof.M Sapteno, Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, Guru Besar ITB, Musa Hubeis, dan Prof. Dr. Ali Awan, para Kepala Desa se Kabupaten Bursel undangan serta mahasiswa. (FIK)