TERASMALUKU.COM,AMBON, – Lebih dari dua pekan gempa di Maluku sebagian warga masih memilih tinggal di luar rumah. Sejumlah bantuan pun masih sangat diharapkan bagi mereka yang bertahan di tempat pengungsian.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan logistik tahap pertama ke tiga lokasi besar. Yaitu Desa Liang, Pulau Haruku dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sore tadi (14/10/2019).
Sebanyak enam truk bantuan berisi beras, minyak goreng, air mineral, susu, roti, sleimut popok bayi dan lainnya.
Direktur Program ACT, Wahyu Novyan menyatakan bantuan tersebut bagi para penyintas yang masih sangat membutuhkan di masa tanggap darurat seperti saat ini.
“Kondisi ini juga terlihat di Kabupaten Maluku Tengah dan SBB yang memperpanjang masa tanggap darurat,” jelasnya sebelum melepas enam truk bantuan ke tiga wilayah tersebut.
Menurutnya ini bagian dari komitmen ACT memberikan 100 ton bantuan pangan bagi para penyintas. Enam truk itu nantinya akan menuju posko ACT ke lokasi tujuan. Nantinya melalui posko, barulah bantuan didistribusikan secara merata ke para pengungsi.
Salah satu lokasi yang paling padat yakni Desa Liang dengan total pengungsi mencapai 17.000 jiwa yang mendirikan tenda di tempat pengungsian. “Selain memberikan bantuan logistik, ACT juga menopang kebutuhan kesehatan dengan pengobatan gratis yang beroperasi setiap hari,” lanjut dia.
Pihaknya juga menyediakan lima dapur umum yang tersebar di SBB dan Malteng untuk membantu warga mengolah makanan sehat. (PRISKA BIRAHY)
