TERASMALUKU.COM,KAIRATU, – Puskesmas Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali buka layanan kesehatan kepada masyarakat. Sebelumnya Puskesmas itu tutup selama lima hari. Usai ada kepastian tenaga kesehatan bebas covid-19, Puskesmas kembali membuka layanan kepada warga terhitung mulai hari ini, Selasa (19/5/2020).
Dalam beberapa unggahan dan komentar di media sosial beredar kabar puskesmas tutup. Penyebabnya, ada tenaga kesehatan yang dikabarkan terpapar covid-19. Hal itu lekas diluruskan oleh Kepala Puskesmas Kairatu, Gerson Gofu kepada Terasmaluku.com via telepon, Selasa (10/5/2020) siang. Kepada wartawan dia merinci hal itu.
Gerson membenarkan jika puskesmas Kairatu memang sempat tutup. Itu berlangsung singkat, sebab hari ini kembali beroperasi seperti sedia kala. “Sementara katong tangguh pelayanan dari 13 Mei sampai 17 Mei. Tapi hari ini sudah kembali aktif,” kata pria yang akrab disapa Ejon itu.
Sejak kematian pasien DAS asal SBB, belasan tenaga kesehatan di puskesmas jalani rapid test. Itu merupakan permintaan Ejon. Sebelum akhirnya DAS dirujuk ke Ambon, almarhuma sempat jalani perwatan di puskesmas. Ada 17 tenaga kesehatan termasuk dua orang dokter pada dua sift yang berkontak dengan DAS.
Setelah DAS meninggal dan dinyatakan positif covid-19, dirinya lantas meminta dinas kesehatan untuk segera me-rapid 17 tenaga medis di puskesmas. “Jadi memang katong rapid test kemarin setelah ibu DAS masuk ke puskesmas. Katong baru tahu ada indikasi covid, sementara pegawai yang tangani langsung ada 17 orang. Dengan demikian saya minta dinas kesehaan rapid test pada 13 Mei,” tuturnya.
Dari hasl rapid, 1 orang dinyatakan reaktif. Sejak itu, dirinya mengambil kebijakan untuk menutup sementara layanan kesehatan hingga ada kepastian hasil swab terhadap pegawai yang reaktif itu. beruntung pada Senin (18/5/2020) hasil swab keluar. Dia dinyatakan negatif atau bebas covid-19. “Setelah hasil swab keluar ternyata negatif, Senin. Dengan demikian mulai tad pelayanan jalan kaya biasa,” lanjut dia. Menurut Ejon langkah itu ditempuh untuk memastikan keamanan pada tenaga kesehatannya serta menjamin pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Di sisi lain ada sebagian warga yang merasa risau. Mereka enggan datang ke puskesmas sejak DAS dirawat di sana. “Puskesmas Buka, namum masyarakat masu ketakutan untuk datang berobat sejak di ketahui Almarhuma DAS Positif Covid dan pernah di Rawat di Puskesmas Kairatu,” ujar Mey Soukota seorang warga Kairatu kepada wartawan.
Ketakutan itu memang dipandang wajar. Apalagi sudah ada pemberitaan terkait RSUD Dr. Haulussy dan Puskesmas Rijali Ambon yang tutup lantaran ada tenaga kesehatan yang terpapar.
Namun hasil swab membuktikan bahwa petugas kesehatan Puskesmas Kairatu negatif. Protokol kebersihan telah dijalankan untuk memastikan tidak ada penularan serta kekhawatiran terhadap virus tersebut. (FADLI. B)