TERASMALUKU.COM,-AMBON – Suasana haru terjadi di ruas JL. Anthoni Reebok, Kota Ambon, Senin (21/9/2020).
Para Tenaga Kesehatan maupun Pegawai Rumah Sakit Sumber Hidup (GPM) Ambon, tumpah ruah ke sisi kiri kanan jalan membentuk pagar hidup memberikan penghormatan terakhir bagi jenazah seorang pasien covid-19 asal Kota Ambon saat melewati depan RS Sumber Hidup yang terletak di ruas jalan tersebut ketika akan dibawa ke TPU Hunuth untuk prosesi pemakaman.
Dikatakan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan pasien covid yang meninggal ini merupakan pasien terkonfirmasi nomor 1.530 asal Kota Ambon berinisial JMM (50). Almahumah merupakan seorang perawat.
Almarhumah menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr. Haulussy Ambon, Senin dini hari sekira pukul 01: 45 WIT. “Almarhumah tercatat dirawat di RSUD dr. Haulussy Ambon sejak 16 Agustus 2020 serta memiliki penyakit bawaan,”ungkapnya.
Proses pemulasaran jenazah almarhumah sendiri lanjut Kasrul dilaksanakan di RSUD dr. M. Haulussy. “Sebelum meninggalkan RSUD dr. M. Haulussy, Pendeta dari RS Sumber Hidup memimpin doa pelepasan jenazah,”sambungnya.
Jenazah almarhumah dimakamkan sekitar pukul 10.10 WIT di TPU Hunuth dan disaksikan oleh pihak keluarga. “Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Kota Ambon/Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu “JMM”. Semoga almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,”imbuhnya.
Terpisah, Direktur RS Sumber Hidup (GPM) Ambon, Heni Tipka, mengatakan penghormatan terakhir yang dilakukan jajaran tenaga kesehatan dan pegawai RS Sumber Hidup Ambon terhadap almarhumah merupakan sebuah bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian almarhumah selama bertugas sebagai perawat di RS Sumber Hidup Ambon.
Almarhumah lanjut dia, telah bertugas sebagai perawat di RS Sumber Hidup Ambon sejak tahun 90an. “Beliau (almarhumah JMM) merupakan perawat di sini (RS Sumber Hidup). Dan itu hal yang wajar sebagai teman kerja, sebelum jenazah dimakamkan, kebetulan lewat di depan kita (RS Sumber Hidup) dengan kesempatan yang ada itu kita gunakan untuk melepas dan beri penghormatan terakhir. Maunya kita lebih panjang tetapi cuma diizinkan tidak lama ya kita syukuri,”jelasnya saat dikonfirmasi via seluler.
Almarhumah lanjut Heni, merupakan seorang perawat yang punya dedikasi yang tinggi serta memiliki kecintaan terhadap pekerjaannya. Apalagi terhadap pasien anak-anak. “Sangat ramah, makanya di medsos ramai merasa kehilangan karena beliau (almarhumah JMM) punya kebaikan, perhatian ke semua orang, terutama anak-anak kecil, beliau paling sayang,”tandasnya.
Hingga Senin 21 September, tercatat pasien covid-19 di Maluku yang meninggal dunia 39 orang. (RUZADY ADJIS)
