TERASMALUKU.COM,-AMBON-Informasi ditemukannya 10 korban selamat atas peristiwa tenggelamnya longboat di perairan Pulau Bam dan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dibantah warga.
Arif, warga Teor, Kabupaten SBT, mengaku hingga Kamis (24/3/2022) siang, baru 5 orang penumpang yang ditemukan selamat.
Penegasan Arif ini untuk membatah pernyataan Kepala Basarnas Ambon, Mustari yang menyebutkan Camat dan delapan korban lainnya sudah ditemukan selamat.
BACA JUGA : Basarnas Ambon : Camat Teor dan 8 Penumpang Lain Ditemukan Selamat
Arif mengatakan, 5 korban selamat yang ditemukan adalah Camat Teor, Indah Adhayati Rumakway, dan Idrus Rettop, Uya Kilkoda, serta Gusti Patikupang. Mereka ditemukan selamat di Pulau Uran.
“Jadi informasi 10 orang yang ditemukan selamat itu seng (tidak) benar. Beta (saya) dari tadi malam sampai ini seng tidur karena terus pantau pencarian. Sampai hari ini yang ditemukan selamat baru lima orang,” kata Arif kepada Ambonkita.com group Terasmaluku.com.
Arif mengaku korban pertama yang ditemukan adalah Husen Keliobas. Ia berhasil berenang ke Pulau Teor. Selanjutnya keempat warga lainnya, satu diantaranya Camat Teor.
“Kalau yang 4 ini (Camat) berenang juga (menuju Teor) tapi arus bawa dong (mereka) ke Pulau Uran. Mereka tiba dengan selamat sekitar pukul tiga lewat (waktu dini hari). Tadi beta telepon kepala dusun di sana, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda yang ada di Teor karena dong yang pergi cari,” ujarnya.
Menurutnya, longboat tenggelam diketahui setelah korban pertama yang berhasil berenang tiba dengan selamat di Teor. Warga setempat kemudian melakukan pencarian pada pagi hari menyusuri tiga pulau berdekatan yakni Pulau Bam, Uran dan Terkaf.
“Kalau tadi malam kan belum bisa keluar (cari) karena cuaca buruk. Nah pagi tadi baru mereka cari ke tiga pulau yang berdekatan itu. Jadi kalau dong bilang sudah ditemukan 5 orang lagi di Pulau Bam itu seng batul, karena beta barusan telepon orang dari sana,” jelasnya.
Arif mengaku kondisi lautan saat ini tidak bersahabat, sehingga menyulitkan proses pencarian.
“Warga lokal su seng cari lai karena kondisi laut sekarang tambah gelombang. Sementara yang masih cari itu satu buah kapal ikan. Dan saat ini Ibu camat dan tiga penumpang selamat itu sudah dievakuasi ke Kampung (Teor),” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta