Pj Bupati Maluku Tengah: Guru Penggerak Ujung Tombak Transformasi Pendidikan di Daerah

oleh
oleh

TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa mengungkapkan Guru Penggerak adalah ujung tombak transformasi pendidikan di daerah. Guru Penggerak tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga pemimpin pembelajaran yang mampu menginspirasi rekan sejawat, membangun komunitas belajar, dan mewujudkan pembelajaran yang lebih inklusif serta menyenangkan.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Balai Guru Penggerak dan seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. Keberhasilan guru-guru kita dalam menyelesaikan program ini adalah bukti nyata komitmen mereka untuk terus belajar dan berkontribusi dalam dunia pendidikan,”kata Pj Bupati Rakib dalam sambutanya yang di bacakan Asisten II Setda Maluku Tengah, Julius Boro di acara Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 di Masihi, Sabtu (7/12/2024).

Rakib Sahubawa mengatakan, Guru Penggerak adalah ujung tombak transformasi pendidikan di daerah. Guru Penggerak tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga pemimpin pembelajaran yang mampu menginspirasi rekan sejawat, membangun komunitas belajar, dan mewujudkan pembelajaran yang lebih inklusif serta menyenangkan.

“Dalam era yang penuh dengan perubahan, peran guru sebagai agen perubahan sangatlah vital. Olehnya itu, saya berharap, hasil belajar yang dipanen hari ini tidak berhenti di sini. Jadikanlah ilmu yang telah diperoleh sebagai bekal untuk terus berinovasi, berbagi, dan berkolaborasi dalam membangun pendidikan yang lebih berkualitas di Kabupaten Maluku Tengah,”ujar Rakib

Menuruitnya, pemerintah daerah akan terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Pemerintah daerah Komitmen dan memastikan bahwa setiap anak di daerah ini mendapatkan pendidikan yang terbaik, dan Guru Penggerak adalah kunci dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

“Saya mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang terus berinovasi dan membentuk Komunitas Belajar di Kecamatan. Saya berharap, eksistensi Komunitas Belajar dapat terus diperluas sampai ke seluruh kecamatan, sehingga semakin memantapkan mutu pendidikan daerah,”pungkasnya

Penulis Nair Fuad