TERASMALUKU.COM,-MASOHI-BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Koniki melaksanakan kegiatan edukasi kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Terpadu Nurul Falah, untuk turut melestarikan kawasan ekosistem mangrove di pesisir Desa Lesane, Kota Masohi, Maluku Tengah, Sabtu, (25/1/2025).
Pasalnya, keberadaan mangrove saat ini mulai tergerus oleh aktivitas masyarakat setempat. Padahal, mangrove sendiri merupakan sumber yang sangat jelas bagi terjaganya ekosistem perairan antara pesisir dan daratan.
Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah terjadinya bencana alam.
Pembina KSM Koniki La Baena menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan mengajak siswa untuk aktif menjaga lingkungan di tempat tinggalnya dan tidak merusak lingkungannya.
“Edukasi ini merupakan salah satu strategi untuk memberikan edukasi sedini mungkin tentang pentingnya mangrove kepada siswa MIT dan MTs Masohi,” tutur La Baiena.
Kegiatan ini juga menanamkan kebiasaan peduli terhadap pentingnya mangrove bagi kehidupan dan kelestarian lingkungan pada anak-anak.
“Apa yang dilakukan hari ini merupakan pembelajaran yang dapat dibawa siswa ke lingkungannya masing-masing,” harap Pembina KSM Koniki yang juga Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maluku Tengah tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Maluku Tengah, La Ramoni mengatakan, peran sekolah saat ini sangat positif.
“Dalam artian, tindakan seperti ini menggugah masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan kita, secara tidak sadar siapa saja yang melihat ini baik melalui media sosial maupun di kehidupan nyata pasti merasa tersentuh. Anak-anak seperti ini sudah bisa peduli terhadap lingkungan,”ujarnya
Kata La Ramoni mangrove ini memiliki salah satu fungsi terbesar, yakni penghasil oksigen tertinggi sekaligus menyerap karbondioksida beracun di udara, kemudian menangkal gelombang dan mengurangi abrasi di pesisir pantai.
“Edukasi sejak dini agar tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan juga tinggi,” ungkapnya.
Penulis Nair Fuad