95 Persen Telur Berasal Dari Luar Ambon

oleh
Sebagian besar telur ayam di Ambon berasal dari luar daerah. Kenaikan harga di pasar mengikuti harga produsen. FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON –Telur ayam eceran mencapai Rp 2.000 perbutir di kios-kios kecil. Harga itu menjadi ancaman bagi produsen kue kering jelang natal. Saat permintaan kue kering dan basah meningkat, produsen harus menyesuaikan harga salah satu bahan baku utama itu.

Pada beberapa kios di kawasan Skip, Urimessing dan Halong, harga telur ayam mencapai Rp 2.000 perbutir. Maya penjual di kios di kawasan Urimessing menyebut harga meningkat pada pedagang telur ayam di pasar. “Katong beli lai dengan harga mahal. Jadi kalau jual jua susah, liat-liat bisa untung,” terang dia.

Dari pedagang besar telur di pasar, pedagang kios kecil mendapat harga Rp 1.700 hingga Rp 1.900 perbutir. Padahal harga normal telur ayam berkisar Rp 1.400 hingga Rp 1.500 perbutir. Pedagang di pasar pun mengakui itu. Mereka membeli dengan harga tinggi dari distributor. Di Ambon harga telur ayam tiap enam rak atau satu ikatan dihargai Rp 275.000 hingga Rp 280.000.

Pada pusat data harga pangan PIHPS pun menunjukkan harga telur ayam di Maluku tertinggi dari daerah lain. Ia berada pada zona merah gelap, dengan harga dalam satuan kilogram Rp 32.550 di Pulau Ambon dan Rp 33.350 perkilogram di Maluku Utara.

Menaggapi hal itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Elvis Pattiselanno harga telur amat bergantung dari pemasok asal luar daerah. “Telur itu sensitif. Harganya ikut Surabaya. Karena sebagian besar telur di Kota Ambon datangnya dari luar,” ungkap Elvis. Sebanyak 95 persen suplai telur dipasok dari luar Maluku. Sedangkan sisanya 5 persen telur adalah produk lokal di Ambon. Peternak ayam petelur di dalam kota tidak banyak. Seperti yang ada di Laha, Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Kiriman telur dari peternak-peternak lokal sangat sedkit.

BACA JUGA :  Polresta Ambon Tangkap Tiga Tersangka Penikaman di Batu Gantong, Berikut Peran Mereka

Elvins menyebut jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan warga kota. Untuk itu distributor besar mengambil dari luar. Namun di lain sisi penetapan harga telur mau tak mau mengikuti pasar di lokasi produksi. “Kami itu pantau tiap hari pada sistem harga telur di produsen dan pasar. Dalam hal ini di Surabaya. Pokoknya kalau naik sedikit Ambon pasti naik,” lanjut Elvis.

Memang harga telur pernah capai angka stabil Rp 1.400 bahkan ada yang menjual Rp 1.300. Namun bila ada kenaikan itu disebabkan banyak faktor. Beberapa bulan lalu ramai pemberitaan soal harga telur di Pulau Jawa. Naiknya harga pakan ayam petulur diyakini mendongkrak harga jual telur.

Kenaikan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) merupakan hal wajar. Namun kenaikan it uterus dikawal agar tetap dalam batas wajar dan normal. Presiden Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi dalam komentar di salah satu media daring nasional membenarkan hal itu. Kenaikan harga barang-barang pasokan luar daerah jadi penentu kenaikan harga di tingkat pasar. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.