Anggaran Subsidi Kapal BUMD Di Maluku Turun Selisih 20 Miliar Di 2019

oleh
Kapal Fery Rute Ambon Buru Selatan Sedang Berlabuh di Pelabuhan Slamet Riady Kota Ambon. FOTO : DOK. TERASMALUKU.COM

TERASMALUKU.COM-AMBON-Anggaran subsidi untuk kapal-kapal milik Badan usaha milik daerah (BUMD) tahun ini turu menjadi Rp 31 Miliar dari 2018, Rp 51 miliar. Salah satu penyebab pengelolan manjajemen dalam perusahaan milik daerah yang tidak maksimal.

”Nah kalau tidak ada kinerja yang baik lagi lama kelamaan bisa habis anggaranya,”ungkap Herman Armanda Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XXIII Provinsi Maluku, yang ditemui di Kantor DPRD Maluku Jumat, (1/3/2019).

Herman Armanda mengaku, anggaran subsidi yang terbesar yang diterima oleh provinsi iyalah Provinsi Maluku setelah PT ASDP. Pihaknya sudah koordinasi dengan BUMD-BUMD agar dapat memperbaiki manajmen tersebut.

“Sayang gitu subsidi yang terbesar yang diterima oleh provinsi iyalah Provinsi Maluku setelah PT ASDP. Tapi tidak maksimal. Kita tetap koordinasi terus karena ada beberapa masalah,”beber dia.

Panca Karya saat ini pengelolaanya mulai membaik dengan pergantian direksi yang baru. “Direksi yang baru, saya lihat ada keseriusan untuk berubah. mudah mudahan dengan evaluasi nanti saya tawarkan beberapa kapal masuk ke Kabupaten MBD dan Moa kita tawarkan itu. Namun tergantung Direksinya,”kata Herman. (NAIR FUAD)

BACA JUGA :  IAIN Ambon Wisudakan 392 Sarjana, Ini Pesan Gubernur Maluku

No More Posts Available.

No more pages to load.