Penukaran Uang Masyarakat Ambon Sampai Rp 5 Miliar Untuk Lebaran

oleh
Penukaran uang rupiah untuk lebaran di Ambon sampai Rp 5 miliar lebih selama ramadan. Masyarakat dihimbau lebih awas terhadap peluang penyebaran uang palsu (31/5). FOTO: republika online

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Selama Ramadan kebutuhan uang baru atau uang rupiah layak edar meningkat. Tercatat total penukaran uang di Ambon mencapai Rp 5,17 miliar dengan jumlah penukaran sebanyak 1.691 orang.

Itu terhitung selama 18 hari pemaksimalan mobil penukaran uang pada 15 Mei hingga 31 Mei di sejumlah lokasi ramai di Kota Ambon. Penempatan mobil penukaran uang pada sejumlah titik pun dinilai amat membantu masyarakat menukarkan uang mereka.

Bersamaan dengan itu tingginya penukaran dan peredaran uang pada rentang waktu tersebut dinilai berpeluang menyebarnya uang palsu. “Untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat, kegiatan edukasi dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan slogan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang),” kata Ketua Tim Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Teguh Triyono, kepada wartawan di Ambon, Jumat (31/5/2019).

Dengan cara itu minimal masyarakat mudah mendeteksi keaslian uang pada area putih atau tanda air. Meski demikian, belum terdata ada penemuan uang palsu selama masa ramadan. Pihak bank yang ada di area layanan kantor cabang BI pun diminta lebih awas dalam menyortir dan memasukan uang ke dalam mesin ATM.

Sementara itu, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BI juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam berbelanja. “Kalau sudah pegang uang baru, belanjanya juga harus bijak dan wajar. Jangan langsung borong sebab ini berpengaruh pada inflasi. Ini jadi peluang pedagang menaikan harga lebih tinggi,” jelas Tegus.

Dengan begitu permintaan barang di pasar dapat dikendalikan dan disesuaikan dengan kebutuhan. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  Demi Kemanusiaan, Anggota Pos Waitomu Berikan Pertolongan Medis Ke Warga Yang Sakit

No More Posts Available.

No more pages to load.