TERASMALUKU.COM,AMBON – Perbaikan dan pembangunan rumah rusak akibat gempa bumi di Maluku direncanakan mulai secepatnya. Terlebih dulu, Presiden RI Joko Widodo memastikan pengerjaannya akan diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Yakni untuk memastikan tiap rumah tersebut dibikin yang tahan terhadap gempa.
Seperti pengerjaan yang sudah dilakukan oleh warga NTB usai bencana srupa. Rumah-rumah warga yang rusak baru benar-benar dibangun saat gempa usai. Konstruksi bangunan juga dikerjakan dengan matang sesuai kondisi wilayah yang termauk dalam jalur cincin api.
“Bangunan rumah yang ada nantinya adalah yang tahan gempa. Konstruksi akan diarahkan ke kementerian PUPR. Itu yang ingin kita kerjakan dan fasilitasi. Rusak pun akan kita lihat di lapangan. Data semua sudah masuk di kita,” terang Joko Widodo usai kunjungan ke rumah sakit darurat RSUD dr. Ishak Umarella di kompleks Kampus Universitas Darussalam Tulehu, Selasa (29/10/2019).
Lebih jauh Jokowi kembali menegaskan kepada warga bahwa Maluku merupakan wilayah yang masuk jalur cincin api atau ring of fire. Sudah pasti amat berpotensi terhadap bencana, salah satunya gempa. Masyarakat harus lebih siap manakala bencana tsunami datang.
Apalagi, dalam sejarah Maluku pernah disapu tsunami. Yakni pada 1629, 1674, 1752 hingga 1950. “Berdoa agar dijauhkan, tapi kalau ada gempa kita harus terima dan siap,” tutur Jokowi. (PRISKA BIRAHY)
