TERASMALUKU.COM,AMBON, – Seminggu jelang hari raya kurban atau Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah, Dinas Pertanian Provinsi Maluku melakukan pemeriksaan kesehatan ratusan hewan kurban. Dari hasil pemeriksaan baik sapi maupun kambing aman untuk dijadikan hewan kurban.
Ada sejumlah titik yang ditelah didatangi. Di tingkat penjual sapi dan kambing, petugas memeriksa kelayakan dan kualitas hewan sebelum nantinya dikonsumsi masyarakat. Seperti dalam kunjungan pagi tadi di dua lokasi penjualan hewan urban. Yakni di Kebun Cengkeh dan Kate-Kate.
Kepala Dinas Pertanian Diana Padang, yang ikut dalam pemeriksaan hewan kurban siang tadi menjelaskan kegiatan ini tak lain untuk menyiapkan hewan-hewan yang layak pada hari raya nanti. pihaknya ingin memastikan agar masyarakat menerima daging hewan berkualitas.
“Ada surat edaran dari dirjen peternakan dan kesehatan hewan, sudah kami sampaikan ke seleruh kabupten kota yang ada di Provinsi Maluku. Untuk hewan kurban harus diperhatikan kesehatannya,” jelasnya usai meninjau lokasi penjualan di Kate-Kate Desa Poka Kecamtana Teluk Ambon Jumat (24/7/2020).
Diana menjelaskan pemeriksaan itu umumnya dilakukan jelang lebaran. Hanya saja saat pandemi sejak Maret hingga Juli barulah pihaknya dapat melaksankan pemeriksaan. Selama beberapa hari kegiatan ada sebanyak 441 ekor sapi dan lebih dari 300 ekor kambing.
Kata Diana, ada dua jenis pemeriksaan. Yaitu ante-mortem dan post-mortem atau pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan. Pada pemeriksaan ante-mortem dokter hewan melihat mata, tanduk maupun bulu hewan.
Sementara detil pemeriksaan post-mortem adalah pada daging hewan, ginjal juga bagian-bagian lain yang akan dikonsumsi. Jika kedapatan ada bakteri atau penyakit menular, maka tim yang turun dengan sgera akan membatalkan pembagian hewan kurban ke masyarakat.
“Kalau ada penyakit menular pasti ditiadakan. Sampai hari ini semua tidak ada, aman,” lanjutnya. Untuk pasokan sapi, para penjual mendapat kiriman dari Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Buru Selatan. Sementara Kambing didominasi dari Moa Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). (PRISKA BIRAHY)