TERASMALUKU.COM,AMBON, – Pemerintah Kota Ambon bakal mengadakan mesin pencacah biji plastik. Rencananya mesin tersebut akan didatngkan untuk hasilkan biji plastik bernilai jual tinggi.
Pemkot melihat persoalan sampah plastik dalam kacamata solusi ekonomis. Hal itu disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada peringatan hari lingkungan hidup beberapa waktu lalu.
“Katong akan datangkan mesin pencacah biji plastik jadi sampah dari sini bisa dijual dalam bentuk biji ke Surabaya,” sebutnya usai hari peringatan lingkungan hidup.
Selama ini sampah plastik kategori tertentu dijual kepada pengepul besar di luar Maluku. Sampah ini dihargai cukup rendah, sebab masih ada proses lanjutan yaitu pencacahan palastik hingga menjadi biji.
Sementara pada daerah lain, sampah plastik yang dijual kepada pengepul besar sudah diolah terlebih dulu menjadi biji plastik. Nilai julanya jauh lebih tinggi bila dibandingkan penjulan sampah plastik non-olahan. Sementara di Kota Ambon belum memiliki alat tersebut.
Untuk itulah, pemkot berencana mengadakan mesin pencacah. Walikota juga sudah meneken kerjasama dengan salah satu pabrik pengolahan biji plastik. “Kita sudah teken kerjasama dengan pabrik biji plastik. Ini untuk pengolahan dan pencacahan,” terangnya lagi.
Dalam beberapa kesempatan perosalan sampah plastik juga jadi topik bagi para pemerhati lingkungan. Para petugas di instalasi pengolahan sampah terpadu (IPST) Toisapu misalnya berharap akan adanya mesin pencacah. Hal ini bahkan telah diidam-idamkan sejak beberapa tahun alu.
Sampah plastik yang dijual begitu saja tidak bernilai ekonomis. Akan berbeda jika yang dijual sudah berupa biji plastik. Perusahaan pengolah biji plastik akan membeli dengan harga di atas. (PRISKA BIRAHY)
