Cukup Emas 2,5 Gram, Masyarakat Maluku Sudah Bisa Dapat Porsi Haji di Pegadaian

oleh
Kepala Departemen Produk Non-gadai PT. Pegadaian Area Ambon Yasni

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Masyarakat kini tak perlu lagi menyiapkan puluhan juta untuk mendapat porsi haji. Cukup dengan emas 2,5 gram,  sudah bisa mendapat porsi haji di pegadaian.

Kemudahan melalui program pembiayaan porsi haji itu kini dapat diakses oleh semua kalangan. Masyarakat tidak harus menunggu uang terkumpul hingga puluhan juta agar bisa mendapat porsi haji.

Kepala Departemen Produk Non-gadai PT. Pegadaian Area Ambon Yasni memastikan kekhawatiran umat islam mendapat porsi haji dapat teratasi dengan program tersebut.

“Khusus bagi kaum muslim yang mau naik haji tapi banyak kendala pembiayaan porsi haji, tidak perlu siapkan dana 25 juta,” ucapnya saat membagikan materi di Seminar Pembiayaan Haji yang digelar PT. Pegadaian Area Ambon di kedung OJK Maluku, Selasa (19/9/2023).

Pegadaian Pembiayaan Haji merupakan layanan pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah dengan barang jaminan emas atau Tabungan Emas dan proses yang mudah serta aman.

Masyarakat hanya perlu menitipkan emas atau logam mulai seberat 2,5 gram atau senilai 3 gram perhiasan ke pegadaian untuk mendapatkan kepastian porshi haji.

Menurut Yasni, kemudah tersebut salah satunya juga untuk melindungi masyarakat dari penipuan berkedok porsi haji.

Tahun ini porsi haji yang diterbitkan kementerian agama melalui website juga memberikan keleluasan. Pada musim covid lalu kuota haji yang diberikan berkisar 600. Namun di 2023 kuotanya telah kembali normal, yakni sekitar 1.000.

“Menurut website resmi sebelumnya saat covid itubhanya 600 kuota, tahun 2023 sudah ada 1.000an sehingga daftar tunggu tidak panjang, berkisar 15 – 20 tahun,” lanjutnya.

Masyarakat juga diingatkan untuk lebih berhati-hati dengan iklan maupun tawaran program haji.

BACA JUGA :  KABAR GEMBIRA, Harga Cengkih di Ambon Naik

Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Maluku Setlla Matitaputty mengingatkan lagi masyarakat untuk lebih waspada. Modus-modus penipuan terus berkembang.

Terutama pada program-program porsi haji. Penipu biasanya memanfaatkan kencenderungan kaum ibu untuk memanfaatkan jalan mudah mendapat porsi atau kuota haji.

Bahkan mereka tak segan meyakinkan target dengan memberikan sejumlah uang. Setelah target percaya barulah mereka menguasai dan menguras tabungan.

“Jadi modus penipuan itu terus berkembang, harus lebih jelih dan hati-hati. Kalau ada yang mencurigakan bisa segera kontak ke layanan konsumen OJK  untuk memastikan hal itu. Atau konfirmasi jika itu berkaitan dengan layanan salah satu bank,” tegasnya.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.