PLN UIW MMU Bantu Kopi Tuni Tembus Pasar Global, Omzet Naik Lebih dari 80%

oleh
Penulis: Redaksi  |  Editor: Redaksi
PLN UIW MMU Bantu Kopi Tuni Tembus Pasar Global

TERASMALUKU.COM,-AMBON-PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “PLN Peduli” menyalurkan bantuan kepada Koperasi Seribu Negeri Kopi Maluku.

Koperasi Seribu Negeri Kopi Maluku merupakan sebuah koperasi berbasis komunitas yang fokus mengangkat potensi kopi lokal melalui brand Kopi Tuni.

Bantuan yang diberikan meliputi rumah produksi hingga berbagai alat produksi berbasis listrik seperti food dehydrator, mesin roasting elektrik, grinder kopi industrial, chamber vacuum sealer, dan continuous band sealer, serta fasilitas pendukung cafe seperti mesin espresso, freezer, hingga alat pengemasan skala besar.

Transformasi alat produksi ini telah mendorong peningkatan efisiensi dan kualitas produk secara signifikan. Waktu pengeringan biji kopi yang sebelumnya mencapai 2 minggu, kini hanya membutuhkan 2 jam. Proses roasting yang dulu 1 jam per kilogram, kini menjadi 15 menit untuk 4 kilogram.

Hal ini memungkinkan peningkatan kapasitas produksi dan konsistensi kualitas, yang berujung pada pertumbuhan usaha dan pemberdayaan masyarakat.

General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko menuturkan, dukungan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memberdayakan ekonomi lokal dan menciptakan kemandirian masyarakat melalui energi dan kolaborasi.

“Kami melihat potensi besar dari Kopi Tuni bukan hanya sebagai produk lokal berkualitas, tapi juga sebagai penggerak ekonomi berbasis komunitas. Melalui PLN Peduli, kami ingin memastikan bahwa listrik dan energi tak hanya menerangi rumah, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh, mandiri, dan sejahtera,” tutur Soeratmoko di Ambon, Sabtu (13/9/2025).

Dampak dari program ini pun nyata. Penjualan di Cafe Kopi Tuni meningkat hingga 84%, penjualan produk kemasan kopi naik 61%, dan pembelian biji kopi dari petani melonjak lebih dari 2000% dibandingkan tahun sebelumnya. Harga beli dari petani juga meningkat drastis sehingga secara langsung meningkatkan kesejahteraan petani di enam negeri penghasil kopi di Maluku.

Tak hanya itu, kini sudah ada 6 UMKM mitra yang menggunakan Kopi Tuni sebagai bahan baku utama usaha mereka. Di sisi hulu, program penyuluhan kepada petani juga telah menggerakkan minat tanam kembali kopi di lahan-lahan tidur, termasuk di Desa Laturake, yang sebelumnya nyaris meninggalkan komoditas kopi.

“Koperasi ini membuktikan bahwa dengan sedikit dukungan, masyarakat bisa berinovasi dan menciptakan perubahan. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan ini, semoga kopi tuni terus berkembang dan dapat menguasai pasar terutama pasar internasional,” tambah Soeratmoko.

Menanggapi dukungan dari PLN, Ketua Koperasi Seribu Negeri Kopi Maluku, Andre Wolther Agustinus Sopulatu menyampaikan apresiasi dan optimismenya terhadap masa depan kopi Maluku.

“Bantuan dari PLN bukan sekadar bantuan alat. Ini adalah bentuk nyata kepercayaan kepada kami sebagai komunitas. Dengan alat-alat ini, kami mampu meningkatkan produktivitas, menjaga kualitas, dan memperluas pasar kami. Petani kami kini lebih sejahtera, dan generasi muda pun mulai melihat kopi sebagai masa depan, bukan masa lalu. Kopi tuni juga pernah mengikuti pameran di Yunani dan sekarang juga kami sedang memperluas marketing ke luar negeri. Produk kami sekarang dalam proses pengiriman melalui jasa titip ke Amerika Serikat. Ini semua tidak terlepas dari bantuan PLN” ungkap Andre.

Melalui bantuan ini, jumlah tenaga kerja di cafe bertambah, mitra UMKM meningkat, dan muncul inisiatif pembibitan kopi lokal. PLN berharap keberhasilan Koperasi Seribu Negeri Kopi Maluku dapat menjadi model replikasi bagi komunitas lain di wilayah timur Indonesia. (***)

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.