LIKE PLN 2025, PLN UIW MMU Dorong UMKM Binaan Naik Kelas Lewat Pameran Booth

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi
UMKM Maluku binaan PT PLN UIW MMU di Pameran Booth Jakarta
JAKARTA-Tak hanya berinovasi untuk meningkatkan keandalan listrik, PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) juga terus menghadirkan terobosan untuk mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah timur Indonesia.
Melalui UMKM Binaan, PLN UIW MMU menghadirkan kolaborasi lintas sektor untuk memperluas akses pasar, memperkuat branding, dan meningkatkan daya saing UMKM binaan.
General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko mengatakan, selain keberhasilan dua inovasi PLN di ajang LIKE PLN 2025 yang menembus babak Final, PLN UIW MMU juga b dalam menghadirkan kesempatan bagi UMKM Binaan agar dapat memperluas ekspansi produk usaha.
“Di LIKE PLN 2025 ini, Kami ingin agar inovasi yang kami lakukan tidak berhenti di sini, namun dapat dimanfaatkan oleh seluruh Unit di PLN. Selain itu melalui wadah LIKE PLN, kami juga berkomitmen mendorong UMKM agar naik kelas melalui digitalisasi dan perluasan jaringan usaha,” jelasnya.
Selama tiga tahun terakhir, PLN UIW MMU telah menggandeng beberapa UMKM binaan di berbagai daerah, mulai dari Ambon, Maluku Tengah, Pulau Buru, maupun daerah lainnya di Maluku dan Maluku Utara. Dukungan tersebut tidak hanya berupa akses listrik yang andal, tetapi juga pendampingan dalam pemasaran digital, pengembangan produk ramah lingkungan, serta partisipasi dalam berbagai pameran dan ajang promosi.
Salah satu wujud nyata dukungan tersebut terlihat dalam rangkaian kegiatan LIKE PLN 2025, di mana booth PLN UIW MMU hadir selama tiga hari dan menampilkan beragam produk unggulan UMKM binaan.
Produk-produk yang dipamerkan antara lain:
•Minyak Kayu Putih Ketel Parigi, hasil olahan khas Pulau Buru yang kini dikemas lebih modern dan siap bersaing di pasar nasional,
•Kopi Tuni, kopi lokal Maluku dengan cita rasa khas dimana bukan termasuk jenis kopi arabika maupun kopi robusta,
•Sagu Tumbu, camilan tradisional dari UMKM Jajanan Mama Bhabin yang kini dikembangkan dengan kemasan higienis dan ramah lingkungan, serta pameran kain batik dan tenun khas Maluku yang menggambarkan kekayaan budaya daerah.
“Ke depan, kami menargetkan lebih banyak pelaku UMKM dapat terlibat dalam program inovasi sosial ini, sejalan dengan misi PLN untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan di wilayah Maluku dan Maluku Utara,” pungkas Soeratmoko.
Booth PLN UIW MMU mendapat sambutan positif dari para pengunjung yang antusias mencoba dan membeli berbagai produk lokal tersebut. Salah satunya adalah Yaya, pengunjung dari PLN Pusmanpro, yang mengaku selalu menantikan kehadiran produk khas Maluku di setiap pameran LIKE PLN.
“Alhamdulillah bisa dapat lagi minyak kayu putih khas Pulau Buru. Ini yang dinanti-nanti tiap tahun karena PLN UIW MMU selalu menghadirkan minyak kayu putih dengan wangi yang khas, sangat hangat dan berguna banget, apalagi di sini dingin. Cocok banget pakai minyak kayu putih,” ujar Yaya.
Pengunjung lain, Jalu dari PLN Pusdiklat, juga mengapresiasi produk kopi khas Maluku yang dipamerkan PLN UIW MMU.
“Kopi Tuni khas Maluku keren banget. Yang saya dapat ini bubuknya, tinggal diseduh pakai air. Katanya bukan robusta, bukan juga arabika, jadi penasaran banget pengen cobain,” ungkap Jalu.
Kehadiran booth ini menjadi ajang promosi sekaligus bukti nyata kolaborasi PLN dengan pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekonomi produk UMKM di Maluku dan Maluku Utara.
“Dengan listrik yang stabil dan pendampingan dari PLN, kami bisa memproduksi lebih banyak dan memperluas pemasaran produk hingga ke luar Maluku,” ungkap Andre, pelaku UMKM binaan PLN di Ambon. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.