AMBON-Gubernur Maluku Said Assagaff, Selasa (12/4) sekitar pukul 11.00 WIT mengumpulkan para bupati dan walikota se Maluku, membahas kesiapan daerah ini menghadapi pengelolaan Blok Masela di darat.
Dalam pertemuan ini, para kepala daerah memberikan masukan kepada gubernur termasuk meminta warga Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat tidak berkonflik merebutkan lokasi pembangunan kilang pengolahan Blok Masela.
Namun dalam pertemuan ini tidak semua kepala daerah hadir. Berdasarkan pantauan terasmaluku.com, dari sebelas kabupaten/kota se Maluku, hanya tujuh bupati yang hadir. Mereka adalah Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, Bupati Seram Bagian Barat, Jacobus F.Puttileihalat, Bupati Buru, Ramly Umasugi, Bupati Buru Selatan, Tagof Sudarsono Soulisa, Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun, Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Werembinan Taborat.
Sedangkan Walikota Ambon, Wakil Walikota Tual, Bupati Seram Bagian Timur, dan Kepulauan Aru tidak hadir. Karena tidak semua kepala daerah hadir, rapat yang seharusnya digelar di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur itu dipindahkan ke ruang kerja Gubernur Maluku.
Dalam pertemuan itu gubernur yang didampingi Kepala Dinas ESDM Maluku, Martha Nanlohy, minta kepala daerah menyiapkan langkah-langkah strategis menghadapi pengolahan Blok Masela di darat nanti. “Saya minta kita semua menyiapkan berbagai langkah strategis. Tentu diantaranya, soal sumber daya manusia, kita minta Pemerintah pusat membuka balai latihan kerja di semua kabupaten, serta kesiapan di sektor lainnya yang berdampak langsung akibat pengolahan Blok Masela di darat nanti,” katanya.
Para kepala daerah ini juga sepakat apa yang disampaikan gubernur, menyiapkan sektor perikanan, pertanian, pariwisata serta kebutuhan lainnya. Bupati Buru Ramly Umasugi bahkan menyatakan, daerahnya siap memasok kebutuhan pangan di Blok Masela. “Buru siap memasok beras, dan kebutuhan pangan lainnya sebagai dampak pengolahan Blok Masela di darat,” katanya.
Gubernur dan para kepala daerah lainnya juga minta bupati dan warga di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat untuk tidak berkonflik merebutkan lokasi pembangunan kilang di darat pada dua wilayah itu. “Jangan dong baribot-baribot lai yang penting Presiden sudah putuskan di darat, nanti kita serahkan ke pemerintah pusat dimana lokasi kilang yang terbaik,”kata Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun
Gubernur menyatakan hasil pertemuan ini nantinya akan dibawa dalam pertemuan antara kepala daerah se Maluku dengan Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta yang akan digelar pekan ini.
Gubernur menyatakan, Menteri ESDM Sudirman Said mengundang gubernur dan kepala daerah se Maluku membahas pengolahan Blok Masela yang akan berlangsung di kantornya pekan ini. Karena itu sebelum digelar pertemuan dengan Menteri Sudirman, gubernur lebih dulu menggelar pertemuan dengan bupati dan walikota untuk membahas berbagai langkah yang nantinya disampaikan ke menteri. “Pak Menteri mengundang kami, dan seluruh kepala daerah di Maluku membahas kegiatan- kegiatan selanjutnya sebagai tindak lanjut putusan Presiden Joko Widodo, dimana pengolahan Blok Masela dilakukan di darat,” katanya. ADI