TERASMALUKU.COM,-AMBON-Lembaga survei Media Riset Strategi Bedah Nusantara Brief Report, menggelar survei preferensi politik masyarakat jelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku 2018. Survei digelar sejak 15 hingga 30 Juli 2017. Hasil survei tersebut, petahana Gubernur Maluku Said Assagaff masih berada di posisi teratas bila dibandingkan calon penantang yang lainnya.
Direktur Utama Media Riset Strategi Bedah Nusantara Steve Palyama dalam keterangan pers tentang hasil survei, di Ambon Selasa (8/8) menjelaskan, kinerja Petahana masih baik dalam memimpin dengan 58, 4 persen bila dibandingkan pasangan calon yang lain. “Dari segi kepuasan, 69 persen puas dengan kinerja petahana selama memimpin dan 21 persen tidak puas terhadap kinerja yang ada,” kata Palyama.
Ia menyebutkan, untuk tabel dikenal dan disukai oleh masyarakat Maluku adalah Gubernur Maluku, dengan presentasi dikenal 91, 58 dan disukai 68,63. setelah itu yang memiliki presentasi dibawah Assagaff yakni Herman Koedoboen 67,25 persen dan disukai 74,72 persen, Murad Ismail 41,25 dan disukai 82,12.
Selain itu ada Komarudin Watubun 35,42 dikenal dan 67,14 disukai, Bitzael S Temmar 50,07 dikenal dan 73, 57 persen disukai, Tagop Soulisa 51,27 dikenal dan 82,92 persen disukai, Barbabas Orbo 41,77 dikenal dan 62,87 persen disukai dan Johozua M Youltuwu 30,18 persen dikenal dan 78,83 persen disukai.
Menurut Palyama, untuk elekrabilitas Balon Gubernur Maluku, Assagaff masih berada di posisi teratas, dalam hasil survei presentasi 35,09 persen dibandikan dengan penantang yang lain. “Secara umum hasil survey masih jauh dari pelaksanaan Pilkada tahun 2018, maka masih memungkinkan terjadi perubahan presepsi dari jumlah pemilih yang ada,” ujarnya.
Palyama menambahkan, sampai dengan saat ini belum dipastikan petahana akan mudah meraih kemenangan, karena pergerakan isu masih dianggap normatif. Survei menggunakan metodologi survey Sampling Mukty Stage Random, dengan responden 800 orang, Margin of eror kurang lebih 3,46 persen, tingkat kepercayaan 95 persen, instrumen kuisoner, dan wawancara tatap muka.(IAN)