NAMLEA-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Buru dalam dua hari terakhir ini menyebabkan sejumlah ruas jalan utama di daerah itu tergenang air. Seperti jalan – jalan di Kecamatan Waeapo dan Kecamatan Waelata.
Bahkan sebuah mobil ban besar, ranger yang ditumpangi aparat TNI/Polri masuk ke banjir lumpur di kawasan Jalan Wamsait Kecamatan Waelata pada Rabu (20/4) petang. Aparat TNI/Polri dengan mobil itu baru saja menggelar patroli gabungan mengawasi pengangkatan sedimen di kawasan kali Anahoni, Gunung Botak oleh perusahan yang ditunjuk.
Namun saat melintasi jalan di kawasan Wamsait yang terendam banjir lumpur dan becek sekitar setengah meter sehingga mobil masuk ke lumpur dan sulit keluar .
Mobil tersebut terjebak lumpur sekitar satu jam. Di dalam mobil terdapat Komandan Kompi A Yonif 731 Kabaresi Lettu Ikhsan Pattimura, dan Danton Brimob Polda Maluku yang tengah bertugas di daerah itu.
“Jalan – jalan di Waelata dan Waeapo tergenang banjir dan lumpur akibat hujan deras yang mengguyur Pulau Buru, beberapa hari ini. Dan mobil yang kami tumpangi melewati banjir berlumpur tebal itu sehingga mobil sulit keluar,” kata Pattimura.
Upaya evakuasi mobil yang terjebak lumpur tersebut berlangsung dramatis. Para penumpang yang terdiri dari aparat keamanan itu turun dan mendorong mobil keluar dari lumpur. Mereka berjibaku dengan lumpur tebal dibawa hujan deras. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil.
Untung saja ada sebuah mobil renger yang melintasi jalan itu sehingga bisa menolong mereka. Tapi tidak mudah menarik mobil yang terjebak banjir lumpur itu, mobil yang menarik nyaris terbalik juga karena jalan yang lincin dan berlumpur. Upaya menarik mobil yang terjebak lumpur akhirnya berhasil setelah merubah cara penarikan dari arah depan.
Setelah berhasil menarik mobil keluar dari lumpur penumpang yang sudah basah kuyup pun naik mobil melanjutkan perjalanan ke Namlea. Selain menyebabkan jalan – jalan terendam banjir, hujan deras juga membuat ratusan rumah warga di Desa Waielo Kecamatan Wailata terendam banjir. ADI