AMBON- Memperingati Hari Raden Ajeng (RA) Kartini, sebuah lembaga kemanusian, Clerry Cleffy Institute (CCI) Maluku, memberikan tanda kasih kepada 21 perempuan Maluku lintas profesi sebagai perempuan perubahan berani damai, yang berlansung di Gong Perdamaian Ambon, Kamis (21/4).
Perempuan yang menerima tanda kasih itu adalah perwakilan perempuan Maluku yang berperan dalam mendukung perubahan sosial dan perdamaian sesuai profesi mereka. Penyematan tanda kasih kepada 21 perempuan itu dilakukan Pembina CCI Maluku, Buce Mailoa dan relawan CCI lainnya.
Para perempua itu berasal dari lintas profesi, diantaranya, dari PNS, Kowad, Polwan, perawat, dokter,jurnalis, praktisi hukum, aktivivis HAM, dan juru parkir di Kota Ambon.
“Di Hari Kartini ini, kami memberikan tanda kasih kepada 21 perempuan Maluku sebagai orang – orang yang punya pengawalan mengembangkan perubahan di bidangnya dan masyarakatnya. Kami memberikan penghormatan atas apa yang mereka lakukan selama ini, berani melakukan perubahan sesuai profesi mereka masing-masing,” kata Buce disela – sela pemberian tanda kasih perempuan perubahan itu.
Ia menyatakan, perempuan memiliki fungsi ganda, tidak hanya berperan dalam rumah tangga, tetapi juga ikut menyokong perekonomian keluarga mereka. Bermacam cara ditempuh untuk menghasilkan uang guna menghidupi keluarga.
Perempuan juga pada hakikatnya mampu menjadi “role model” mengambil peranan dalam keluarga, mampu berkontribusi mulai dari lingkungan terkecil keluarga hingga ke masyarakat luas. Buce mencontohkan, kehadiran perempuan tukang parkir di Kota Ambon, dapat memberikan gerakan perubahan sehingga masyarakat luas bisa merasakan manfaatnya.
“Kehadiran perempuan tukang parkir misalnya, membuat orang tertib berlalu lintas, membuat orang tertib parkir, tertib membayar parkir meski nilainya kecil namun peran mereka sangat besar, dirasakan manfaatnya untuk orang banyak di kota ini,” katanya.
Menurut dia, lewat cara tersebut perempuan menghidupkan semangat perjuangan RA Kartini, untuk terus mengabdi kepada keluarga, masyarakat dan kepada daerah ini dan Indonesia.
Kegiatan ini juga bertujuan menggalakan semangat RA Kartini yang memperjuangkan kesamaan hak-hak kaum perempuan dengan kaum laki-laki. Perempuan selama ini juga menjadi korban tindak kekerasan, pelecehan seks dan korban perdagangan manusia. Karena itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat menggugah semua pihak agar menempatkan kaum perempuan disejajarkan dengan kaum laki-laki, tidak ada diskriminasi lagi terhadap kaum perempuan di segala bidang.
“Kami menyampaikan terima kasih dipilih menerima tanda kasih ini bersama 20 orang perempuan lintas profesi lainnya. Artinya perjuangan kita dihargai dan itu apresiasi yang harus dihargai,” kata Insany Syahbarwaty, seorang penerima tanda kasih dari kalangan jurnalis. ADI
Peringati Hari Kartini, 21 Perempuan Maluku Terima Tanda Kasih
