AMBON-Puluhan pengurus dan kader Partai Golkar Kota Ambon, Jumat (22/4) mendatangi Kantor DPD Partai Golkar Maluku di kawasan Karang Panjang Ambon.
Dalam aksinya mereka mengutuk pengrusakan sejumlah fasilitas DPD Partai Golkar Maluku yang dilakukan sejumlah pengurus caretaker DPD Golkar Kota Ambon, Rabu (20/4).
Kader Golkar yang dipimpin mantan Ketua DPD Golkar Kota Ambon Yance Wenno ini juga mendesak Ketua DPD Golkar Maluku Zeth Sahuburua, menjatuhkan sanksi organisasi kepada pengurus Golkar yang melakukan aksi dan pengrusakan sejumlah fasilitas kantor itu.
Mereka juga mendesak DPD Golkar Maluku memberhentikan serta menggantikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon, Richard Louhenapessy, yang juga Walikota Ambon.
Menurut mereka, Richard harus ikut bertanggungjawab atas aksi pengrusakan fasilitas Kantor DPD Partai Golkar Maluku itu, karena dilakukan sejumlah pengurus DPD Golkar dibawa kepemimpinannya.
“Meminta kepada DPD Golkar Maluku memberhentikan dan mengantikan caretaker atau PLT ketua, termasuk sekertaris dan bendahara Partai Golkar Kota Ambon, karena melakukan tindakan pelanggaran aturan Partai Golkar,” kata Yance Wenno. Selain itu menurut dia, pergantian harus dilakukan karena massa tugas mereka sudah berakhir.
Dalam pernyataan sikap itu juga kader Golkar Ambon minta aparat kepolisian mengusut kasus pengrusakan tersebut. Mereka juga menyatakan mendukung kepemimpinan Zeth Sahuburua sebagai Ketua DPD Golkar Maluku hingga pelaksanaan Musda Golkar Maluku digelar. “Kami mendukung pelaksanaan Musda Golkar Kota Ambon dan harus dilakukan dengan cara – cara demokratis dan berkeadilan sesuai dengan aturan dan mekanisme Partai Golkar,” kata Yance.
Pernyataan sikap mereka kemudian disampaikan ke pengurus DPD Partai Golkar Maluku, yang berjanji akan meneruskan tuntutan kader Golkar Ambon itu ke pengurus DPD.
Sebelumnya, Rabu (20/4) puluhan pengurus DPD Golkar Kota Ambon mengamuk di Kantor DPD Golkar Maluku. Mereka memprotes kebijakan Zeth Sahuburua yang mengulur – ulur waktu pelaksanaan Musda Golkar Ambon. Dalam aksi itu, sejumlah fungsionaris juga merusak fasilitas kantor. ADI
