AMBON- Seorang penambang emas Gunung Nona Desa Wapsalit Kecamatan Lolongguba Kabupaten Buru ditemukan tewas dengan luka bacok di tubuhnya pada Selasa (3/5) lalu.
Korban diketahui bernama Iwan, berusi 36 tahun itu ditemukan meninggal dunia tak jauh dari lokasi tambang emas Gunung Nona oleh lima rekannya yang hendak menambang di lokasi itu.
Informasi yang diperoleh Terasmaluku.com dari sejumlah warga setempat menyebutkan, korban pada Selasa pagi bersama lima rekannya
berangkat dari Desa Basalale menuju tambang Gunung Nona untuk menambang emas. Dalam perjalanan antara Wapsalit dengan Gunung Nona, korban berjalan duluan dari lima orang rekannya yang tengah beristirahat.
Korban kemudian ditemukan sudah meninggal dunia oleh lima rekannya itu, dengan kondisi tubuh tergeletak di jalan. Ia mengalami luka bacok di punggung dan tangan kiri, sedangkan tas yang dibawa korban sudah hilang.
Lima rekannya itu kemudian mengevakuasi jenazah korban ke Desa Wapsalit, dan langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Waeapo. Kapolres Buru AKBP Popi Yugonarko belum bisa dikonfirmasi atas peristiwa ini.
Sementara itu, Komandan Kodim Pulau Buru Letkol Inf. Faizal Rizal yang dihubungi membenarkan adanya kasus ini. Namun ia menolak menjelaskannya lebih lanjut karena tidak mengetahui pasti kronologisnya. “Tidak ada bentrok, yang ada tindakan kriminal dan tidak tahu siapa pelakunya, karena jaraknya kan jauh dan terpencil, saat ini dalam penyelidikan oleh Polri. Saya tidak tau pasti karena masih di Ambon,”katanya saat dihubungi Rabu (4/5) malam.
Namun Faizal menduga kasus ini terjadi karena adanya perebutan lahan di lokasi tambang emas Gunung Nona atau motif kriminal. “Kemungkinan pembagian hasil diantara mereka, bisa rebutan lahan atau bisa tindakan kriminal lainnya, tapi mungkin Kapolres lebih tahu,” katanya. Tambang emas Gunung Nona ini merupakan lokasi baru yang ditemukan pasca ditutupnya tambang emas Gunung Botak Kabupaten Buru, November 2015. ADI